Dua Pria Israel Didakwa Atas Pembunuhan Sadis Warga Palestina

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 03:27 WIB
Tiga warga Israel membawa Muhammad Abu Khdeir ke hutan, memukulinya, menyiramnya dengan bensin dan membakarnya hidup-hidup.
Tiga warga Israel membawa Muhammad Abu Khdeir ke hutan, memukulinya, menyiramnya dengan bensin dan membakarnya hidup-hidup. (Ilustrasi/Reuters/Ammar Awad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pemuda Israel dinyatakan bersalah dan didakwa atas kasus pembunuhan sadis seorang remaja Palestina di Tepi Barat. Kasus ini memicu semakin panasnya bentrokan antara warga Palestina dan warga Israel di Tepi Barat serta kian gencarnya pengeboman di Gaza.

Diberitakan Telegraph, dua pria itu pada Senin (30/11) didakwa atas pembunuhan Muhammad Abu Khdeir, pemuda 16 tahun yang diculik dan menjadi bulan-bulanan para pelaku. Muhammad tewas setelah dipukuli lalu dibakar hidup-hidup.

Dua terdakwa yang masih di bawah umur itu tidak disebut identitasnya. Ini adalah sebuah kasus langka saat warga Isral didakwa atas pembunuhan warga Palestina. Biasanya, kasus seperti ini hilang di tengah jalan tanpa ada dakwaan dan hukuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pengadilan Israel menunda dakwaan untuk Yosef Haim Ben-David, 31, seorang penganut Yahudi Ortodoks karena harus menjalani pemeriksaan kejiwaan. Pengacaranya mengatakan bahwa David mengalami gangguan jiwa sehingga tidak bisa dihukum. Hasil pemeriksaan kejiwaannya akan keluar dalam beberapa hari lagi.

Penundaan dakwaan itu membuat marah keluarga Muhammad, yang mengatakan pengadilan Israel "main-main" dan tidak akan mewujudkan keadilan bagi putra mereka.

"Pengadilan tidak jujur, mereka simpati para penjahat. Setiap kali datang ke pengadilan dan melihat pelaku pembakaran putra saya, hati saya terbakar,"  kata Abu Khdeir, ayah Muhammad.

Abu Khdeir dan keluarganya juga memprotes tindakan militer Israel yang meruntuhkan rumah warga Palestina pelaku pembunuhan warga Israel. Namun hal ini tidak terjadi jika kejahatan dilakukan sebaliknya, tidak ada rumah warga Yahudi yang dirusakkan.

Muhammad diculik dari jalan dekat rumahnya di Yerusalem Timur pada 2 Juli tahun lalu, Dia dibawa ke hutan dan dipukuli, disiram bensin dan disulut dengan api. Ben David mengatakan, pembunuhan itu adalah balas dendam atas kematian tiga pria Yahudi yang diculik Hamas beberapa pekan sebelumnya.

Kelompok HAM Israel Yesh Din tahun lalu melaporkan, 85 persen penyelidikan kejahatan yang dilakukan oleh warga Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat biasanya menguap, atau kasusnya ditutup tiba-tiba tanpa ada yang diadili.

Vonis atas pembunuh Muhammad akan dijatuhkan pada Januari mendatang. Jika vonis dirasa ringan, disinyalir akan kembali menimbulkan gejolak.

Pemerintah Israel mengecam pembunuhan Muhammad dan memasukkan nama pemuda itu di monumen korban terorisme di Gunung Herzi, pemakaman nasional Israel. Namun keluarga Muhammad protes dan tidak ingin nama putra mereka bersanding dengan tentara-tentara Israel. Akhirnya nama itu dihapus. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER