Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok pemantau Suriah, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan bahwa Rusia memperluas pangkalan udara mereka di Provinsi Homs, Suriah. Pangkalan ini digunakan untuk mengakomodasi jet tempur, dan Rusia juga sudah menggunakan pangkalan udara lain di sebelah timur untuk helikopter.
Yang pertama, pangkalan udara Shayrat, berada di tenggara Kota Homs, dan yang kedua adalah pangkalan al Tayas yang berada di dekat Kota Palmyra yang dikuasai oleh ISIS. Observatory mengatakan serangan udara kemungkinan akan dilancarkan di wilayah dekat dengan kedua pangkalan itu.
Seorang pejabat Amerika Serikat yakin Rusia telah memindahkan peralatan ke Shayrat. Ia namun tak memberi rincian barang-barang yang dipindahkan, namun yakin beberapa di antaranya telah digunakan dalam operasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian pertahanan Rusia belum mengomentari laporan ini.
Rusia memulai serangan udara pada 30 September untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, namun jet tempur berangkat dari pangkalan di Provinsi Latakia.
Gedung Putih pada Senin lalu mengatakan bahwa serangan Rusia terhadap ISIS meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Namun sebelumnya, serangan Rusia dituding lebih banyak menggempur pasukan oposisi pemberontak moderat yang didukung oleh negara Barat.
(stu)