Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 100 pria bertopeng menghancurkan sebuah pos pemeriksaan keamanan di Mongolia Dalam, di utara China. Sebantak 13 orang terluka, dan 11 kendaraan rusak akibat insiden ini.
Dilaporkan media pemerintah China pada Minggu (6/12), para penyerang menyemprotkan cairan merica kepada staf, dan mengancam akan memukuli mereka sampai mati.
Meski begitu, media China tidak mengungkap motif penyerangan tersebut dan pihak berwenang China belum bisa dimintai komentar.
Wilayah Mongolia Dalam telah menjadi lokasi pemberontakan sporadis dalam beberapa tahun belakangan. Etnis Mongol mengeluhkan bahwa penambangan menghancurkan tanah tradisional mereka. Keamanan di wilayah ini ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiap tahun, China mengalai puluhan ribu “insiden massal”, sebutan bagi demonstrasi, yang dipicu oleh korupsi, polusi dan pengambilalihan lahan secara paksa.
Di lain pihak, insiden demonstrasi semacam ini merugikan Partai Komunis yang berupaya untuk menciptakan kondisi stabil.