Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Turki menahan 18 orang termasuk petugas kepolisian senior dalam investigasi terhadap pendukung ulama Fethullah Gulen, yang juga musuh Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Kantor berita Turki Anadolu melaporkan pada Selasa (8/12) bahwa surat penangkapan dikeluarkan terhadap 27 anggota kepolisian dalam operasi di 13 provinsi, terutama di Istanbul. Kantor berita swastwa Dogan melaporkan bahwa operasi ini difokuskan kepada mantan polisi, termasuk pejabat tinggi.
Operasi menargetkan pendukung Gulen terus terjadi sejak pemilu parlemen pada 1 November lalu dimenangi oleh partai Erdogan, AK.
Bulan lalu, puluhan orang termasuk anggota kepolisian dan pejabat senior ditahan di Izmir, terkait tuduhan yang disebut oleh jaksa sebagai “kelompok teror Gulen.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gulen tadinya merupakan sekutu Erdogan dan diyakini memiliki pengaruh kuat baik dalam sistem peradilan dan pemerintahan Turki.
Namun Erdogan berbalik melawan Gulen dan pendukungnya setelah Gulen menginisiasi investigasi terhadap kasus korupsi yang dilakukan oleh lingkaran dalam Erdogan pada 2013.a
Gulen mengasingkan diri di Amerika Serikat sejak 1999 dan menjadi subjek penangkapan di Turki. Seorang jaksa ingin menghukumnya hingga 34 tahun penjara atas tuduhan ingin menggulingkan Erdogan. Gulen membantan tuduhan itu.
(stu)