Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang di Amerika Serikat tengah menyelidiki insiden pelemparan kepala babi ke sebuah masjid di Philadelphia. Insiden ini menumbuhkan kekhawatiran soal merebaknya sentimen anti-Islam, atau Islamofobia di AS.
Dilaporkan Reuters, insiden pelemparan kepala babi ke masjid yang terletak di kawasan Komunitas Islam Al-Aqsa di Philadelphia ini terjadi pada Senin (7/12) pagi. Juru bicara Biro Investigasi Federal, FBI, Carrie Adamowski pada Selasa (8/12) memaparkan pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut.
Insiden ini terjadi menyusul serangan di sebuah fasilitas penyandang disabilitas di San Bernardino, California, yang diduga dilakukan oleh simpatisan kelompok ISIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walikota Philadelphia, Jim Kenney mengecam insiden ini dan menyebutnya sebagai tindakan fanatisme. "Kita tidak bisa membiarkan kebencian memecah belah kita sekarang, dalam menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Video pengamatan yang dimiliki polisi menunjukkan insiden pelemparan ini terjadi ketika sebuah truk berwarna merah melewati masjid di kawasan Komunitas Islam Al-Aqsa di Philadelphia utara pada Minggu (6/12) malam. Seseorang kemudian melemparkan sebuah benda dari jendela.
Benda tersebut diketahui merupakan sebuah kepala babi ketika ditemukan oleh pengurus masjid pada Senin pagi.
Insiden ini membuat Muslim Amerika khawatir akan peningkatan Islamofobia, khususnya sejak insiden penembakan yang dilakukan oleh pasangan suami istri Muslim, Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik di Inland Regional Center pada 2 Desember lalu, menewaskan 14 orang dan menyebabkan 21 lainnya terluka.
Sentimen anti-Islam juga belakangan diembuskan oleh kandidat bakal calon presiden AS dari partai Republik, Donald Trump, yang pada Senin menyerukan pelarangn bagi seluruh umat Muslim untuk memasuki AS.
Komentarnya yang kontroversial ini tak pelak menuai berbagai kritik dari publik internasional, termasuk dari Gedung Putih dan sejumlah saingan kandidat lain dalam partainya sendiri.
(ama)