Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku penembakan di fasilitas penyandang disabilitas di San Bernardino, California, Syed Rizwan Farook sempat mengambil uang pinjaman sebesar US$28.500, atau sekitar Rp394 juta dari pemberi pinjaman daring, sebelum meluncurkan aksinya yang menewaskan 14 orang pekan lalu.
Dilaporkan Reuters, informasi ini diungkapkan oleh seorang sumber yang tidak dipublikasikan namanya. Pihak berwenang menilai Farook, 28, dan istri Tashfeen Malik, 29, telah teradikalisasi selama beberapa waktu. FBI kini tengah menyelidiki serangan yang disebut sebagai "aksi terorisme" itu.
Sementara penyelidikan terhadap serangan tersebut sering kali difokuskan kepada sang pelaku didanai, sejumlah pejabat AS menyatakan investigasi yang dilakukan FBI hingga kini belum menunjukkan adanya keterkaitan pasangan ini dengan kelompok militan asing di luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber tersebut menyatakan bahwa Farook menerima uang ribuan dolar itu dari Prosper, situs pemberi pinjaman secara daring berbasis di San Francisco, AS. Prosper mengevaluasi para peminjam yang akan mengajukan pinjaman, yang berasal dari pihak ketiga, yaitu WebBank. Prosper kemudian menjual pinjaman kepada investor.
Salah satu sumber pemerintah menyatakan kepada Reuters bahwa Farook dan Malik nampaknya mengikuti cara sejumlah militan yang berbasis di AS dengan menarik habis rekening bank mereka dan mengambil jalur pinjaman untuk memaksimalkan upaya mereka dalam meluncurkan serangan.
Informasi bahwa Farook terlibat dalam transaksi yang melibatkan lebih dari US$28.000 yang berasal dari WebBank.com sekitar tanggal 18 November 2015 dilaporkan pertama kali Fox News pada Senin (7/12).
Pihak WebBank, yang berbasis di Salt Lake City, hingga kini belum bersedia untuk memberikan komentar terkait hal ini.
Farook, warga negara AS keturunan imigran Pakistan, dan Malik yang lahir di Pakistan dan besar di Arab Saudi, tewas dalam baku tembak dengan polisi beberapa jam setelah serangan mereka fasilitas penyandang disabilitas di Inland Regional Center, San Bernardino, sekitar 100 km sebelah timur Los Angeles.
Malik diyakini telah berbaiat setia melalui Facebook kepada pemimpin kelompok militan ISIS menjelang penembakan terjadi.
(ama)