Tokyo, CNN Indonesia -- Seorang warga Korea Selatan ditahan terkait dengan ledakan di Kuil Yasukusi Tokyo bulan lalu.
Polisi menangkap Jeon Changhan, 27 tahun, karena memasuki Jepang secara ilegal. Dia kemudian ditahan ketika ekmbali ke Japang dari Korea Selatan pada Rabu (9/12) pagi.
Media setempat melaporkan tersangka langsung terbang ke Korea Selatan sesaat setelah insiden ledakan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat Departemen Polisi Metropolitan Tokyo mengatakan Jeon tidak mengakui tuduhan yang dikenakan itu.
Kuil Yausukuni didirikan sebagai monumen untuk menghormati para pemimpin Jepang yang dinyatakan sebagai penjahat perang oleh Pengadilan Sekutu, dan juga warga yang tewas dalam perang.
Kuil ini dipandang China dan Korea Selatan sebagai simbol agresi militer Jepang di masa lalu.
Kunjungan para politisi terkenal Jepang ke kuil ini membuat marah China dan Korea Utara, dimana kenangan akan penjajahan Jepang sebelum dan selama Perang Dunia II masih membekas.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan kedutaan besarnya di Tokyo telah mendengar penangkapan warganya oleh polisi Jepang. Kemenlu Korea Selatan mengatakan akan memberi bantuan kepada tersangka.
Pada Januari 2013, satu pengadilan Korea Selatan memutuskan bahwa satu warga China yang melakukan pembakaran kuil itu tidak bisa diekstradisi ke Jepang karena dia telah melakukan “kejahatan politik” dan kemungkinan tidak akan menjalani persidangan yang adil.
(yns)