Topan Nona Menerjang, Filipina Gelap Gulita

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2015 10:58 WIB
Topan Nona mencapai daratan Filipina sejak Senin, membuat banyak kota gelap gulita dan hampir 800 ribu orang dievakuasi.
Puluhan penerbangan domestik dan transportasi feri dibatalkan, sementara kapal nelayan tak melaut sebab gelombang menghempas dengan ketinggian hingga 14 meter. (Reuters/Charlie Saceda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Area luas di Filipina pusat gelap gulita pada Selasa (15/12) akibat topan Melor menghantam. Topan juga mengakibatkan banjir, gelombang besar, serta memaksa hampir 800 ribu orang dievakuasi.

Dikenal warga lokal sebagai Nona, topan yang membawa angin dengan kecepatan 140 kilometer per jam ini mencapai Pulau Romblon pada Selasa pagi, bergerak ke arah barat dan melemah.

“Melor akan terus melemah saat melewati Filipina pusat pada Selasa,” menurut lembaga  cuaca Accuweather. “Meski begitu, tiupan angin yang merusak lebih tinggi dari 130 km per jam akan menargetkan wilayah selatan Luzon hingga Mindoro.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Romblon melaporkan human deras dan angin kencang berembus sejak tengah malam, dan listrik padam karena jalur transmisi roboh.

Alexander Pama, direktur eksekutif Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina, mengatakan hampir 800 ribu orang telah dievakuasi ke tempat perlindungan.

“Sejauh ini, kami belum menemukan ada korban yang terkait dengan topan,” tambah dia.

Sementara itu, media melaporkan tiga orang tewas di Pulau Samar, di mana Melor mendarat pertama kali pada Senin kemarin, namun ini beum dikonfirmasi.

Layanan listrik di enam provinsi terganggu, menurut Pama.

Sekolah dan beberapa kantor tutup. Puluhan penerbangan domestik dan transportasi feri dibatalkan, sementara kapal nelayan tak melaut sebab gelombang menghempas dengan ketinggian hingga 14 meter.

Accuweather memprediksi topan kuat lain akan menerpa Filipina pada akhir pekan ini.

Sekitar 20 topan kuat melewati Filipina setiap tahunnya. Pada 2013, topan Haiyan menerjang Filipina pusat, menewaskan lebih dari 3.600 orang dan membuat 1,4 juta warga kehilangan rumah mereka. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER