Debat Republik, Donald Trump Diserang soal Isu Muslim

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2015 13:21 WIB
Jeb Bush menyebut Donald Trump sebagai "calon presiden yang kacau" setelah usulannya melarang Muslim masuk Amerika Serikat.
Jeb Bush menyebut Donald Trump sebagai
Jakarta, CNN Indonesia -- Debat Kandidat Calon Presiden dari Partai Republik kembali digelar, kali ini diselenggarakan oleh CNN, Selasa (15/12). Donald Trump kembali menuai serangan, terutama soal rencananya melarang umat Islam masuk Amerika Serikat.

Serangan datang dari Jeb Bush yang mengatakan komentar Trump membuktikan bahwa konglomerat itu hanya pintar melontarkan wacana, tanpa bisa diwujudkan dalam bentuk kebijakan negara.

Menurut Bush, Trump tidak pernah serius menyampaikan rencananya. Trump, lanjut dia, sangat naif dalam hal kebijakan dan menyebutnya "kandidat yang kacau."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Donald hanya hebat dalam membuat lelucon, tapi dia adalah kandidat yang kacau dan akan menjadi presiden yang kacau," ujar Bush, dikutip Reuters.

Bush juga mengkritik celotehan Trump yang kerap menghina kandidat lainnya. Bush mengatakan, dengan cara ini Trump tidak akan bisa menginjakkan kaki di Gedung Putih.

"Donald, kau tidak akan bisa mengandalkan penghinaan untuk menjadi presiden. Kepemimpinan tidak hanya soal menyerang dan meremehkan orang lain," tegas Bush.

Sebelumnya Trump menuai kecaman karena mengusulkan larangan masuk bagi warga Muslim ke AS menyusul penembakan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang.

Kecaman berdatangan dari seluruh dunia, termasuk negara-negara Muslim. Di Inggris, lebih dari 400 ribu orang menandatangani petisi melarang Trump masuk ke negara itu. Trump juga dianggap semakin menyulut sentimen anti Islam di AS.

"Melarang masuk semua Muslim akan membuat kita semakin sulit untuk melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, yaitu menghancurkan ISIS," kata Bush.

Menanggapi komentar Bush, Trump mengatakan bahwa AS tidak akan menjadi hebat lagi jika adik dari George W Bush itu memimpin. "Be Great Again" atau menjadi hebat lagi adalah jargon kampanye Trump.

"Dengan sikap Jeb, kita tidak akan menjadi hebat lagi. Kita tidak berbicara isolasi, ini soal keamanan. Kita tidak bicara agama, tapi soal keamanan, negara kita sudah di luar kendali," kata Trump.

Menurut juru bicara Bush, Tim Miller, hanya Bush yang menyerang Trump selama 30 menit dalam debat itu.

Kandidat calon presiden lainnya, seperti dikutip Reuters, enggan menyerang langsung kepada Trump soal rencana kebijakannya. Kebanyakan serangan akhirnya dialamatkan untuk Presiden Barack Obama.

Salah satunya Marco Rubio yang mengatakan rencana Trump soal Muslim "tidak akan terjadi." Namun dia tidak memungkiri mayoritas simpatisan Republik mendukung ide itu. "Saya mengerti mengapa mereka mendukungnya, karena presiden tidak bisa membuat kita aman," kata Rubio.

Sementara Ted Cruz enggan melawan Trump dalam debat itu kendati ia menjuluki taipan real estate itu "maniak."

Tinggal tujuh pekan lagi sebelum dimulainya pemilihan pertama kandidat calon presiden demokrat di Iowa. Dalam survei terakhir, Trump memimpin jajak pendapat setelah menyatakan akan melarang Muslim masuk AS.

Poling Reuters/Ipsos menunjukkan pria 69 tahun itu mendapatkan dukungan dari 33 persen pendukung Republik. Cruz posisi kedua dengan 15 persen, mantan dokter bedah syaraf Ben Carson di posisi ketiga dengan 12 persen, Rubio mendapat 10 persen dan Bush 9 persen.

[Gambas:Video CNN] (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER