Jakarta, CNN Indonesia --
Gaya pertentangan Donald Trump diduga bukan dimaksudkan untuk memenangkan dirinya sebagai kandidat presiden dari Partai Republik. Ada yang menduga bahwa Trump sebenarnya membantu bakal calon dari Partai Demokrat, yaitu Hillary Clinton. Keberadaan Trump di Republik dianggap memiliki tujuan untuk memecah suara di partai tersebut. Sejumlah pernyataan dan latar belakang Trump yang berhubungan dengan Clinton memunculkan teori konspirasi ini.