Penembak California Tak Berbaiat ke ISIS di Media Sosial

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2015 19:26 WIB
Pasangan yang menembak mati 14 orang di fasilitas disablitas di San Bernardino tidak menuliskan dukungan mereka di media sosial seperti diberitakan sebelumnya.
Pasangan yang menembak mati 14 orang di fasilitas disablitas di San Bernardino tidak menuliskan dukungan mereka di media sosial seperti diberitakan sebelumnya. (Reuters/FBI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan yang menembak mati 14 orang di fasilitas disabilitas di San Bernardino, California, Amerika Serikat, tidak menuliskan dukungan mereka di media sosial.

Sebelumnya, Tashfeen Malik dilaporkan menyatakan baiat kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi lewat Facebook dengan nama berbeda.

Malik dan suaminya Syed Rizwan Farook pada 2 Desember lalu melepas tembakan dalam pesta yang dihadiri rekan kerja Farook dengan senapan laras panjang dan pistol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menembak, kedua orang itu melarikan diri dengan mobil namun akhirnya terbunuh dalam baku tembak dengan polisi.

Bom buatan, bersama dengan sekitar 5.000 amunisi, 12 bom pipa, dan peralatan untuk membuat bom ditemukan di rumah yang mereka tinggali dengan bayi perempuan mereka yang masih berusia 7 bulan.

Dilansir The Independent, dalam konferensi pers pada Rabu (16/12), direktur FBI James Comey mengatakan Malik dan farook membicarakan soal “jihad dan marit” lewat surat elektronik dan pesan pribadi namun tidak menulisnya di media sosial.

FBI juga tidak menemukan bukti bahwa pasangan itu merupakan bagian dari sel organisasi terors atau memiliki kontak dengan kelompok teror di luar negeri.

ISIS mengelukan kedua orang itu sebagai martir melalui media propaganda resmi mereka beberapa hari usai insiden, menyebut mereka sebagai “pengikut ISIS.” Namun ISIS tidak mengklaim bahwa militan mereka terlibat dalam serangan San Bernardino.

Comey mengatakan bahwa ISIS telah melakukan revolusi dalam terorisme dengan menginspirasi serangan individu di seluruh dunia lewat media sosial.

“Pendahulu mereka, al-Qaidah merupakan model [teroris] yang sangat berbeda dengan ancaman yang kita hadapi hari ini,” ujar Comey.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER