Kebakaran di Arab Tewaskan 25 Orang karena RS Tak Aman?

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 25 Des 2015 00:40 WIB
Saksi mata melihat pintu darurat terkunci dan beberapa mengklaim RS tak punya persiapan menghadapi kebakaran.
Ilustrasi kebakaran. (gsmudger/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah gegap gempita akhir tahun, duka justru menyelimuti Arab Saudi. Sebuah kebakaran menyapu unit perawat intensif dan bangsal bersalin di rumah sakit setempat, Kamis (24/12) tepat sebelum fajar menjelang.

Menurut agen pertahanan sipil Saudi yang dikutip Reuters, kebakaran itu menimbulkan 25 korban jiwa dan 123 korban luka. Korban meninggal termasuk satu anak, seperti diterangkan Mayor Jenderal Saad bin Al-Ghamdi, Kepala Pertahanan Sipil di Jizan, Arab Saudi.

Kebakaran terjadi di rumah sakit di Jazan, ibu kota Jizan, salah satu daerah miskin di Saudi. Menurut saksi mata yang diwawancara televisi nasional al-Ekhbariya, penyebab kebakaran adalah kesalahan hubungan listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya butuh tiga menit bagi api yang berkobar, untuk meluluhlantakkan rumah sakit itu. "Kami bisa mendengar suara-suara perempuan berteriak," kata seorang lelaki saksi mata.

Foto yang dipublikasikan agen pertahanan sipil Saudi melalui akun Twitter resminya, menunjukkan kepulan asap tebal dan kobaran api menyelimuti rumah sakit. Pusat pelayanan publik itu pun rusak berat. Dindingnya hitam.

Koresponden al-Arabiya mengatakan, ia melihat beberapa pintu darurat dikunci dan dirantai ketika ia berkunjung ke rumah sakit itu setelah kebakaran. Diketahui, rumah sakit itu memang telah menerima peringatan resmi soal keselamatan pengunjung dan pasiennya.

Namun Direktur Persoalan Kesehatan, Ahmed al-Sahli menolak adanya isu keselamatan di rumah sakit itu. Ia mengatakan, banyak yang bisa keluar dengan mudah dari rumah sakit saat kebakaran terjadi karena pintu terbuka dan peralatan keselamatan ada pada tempatnya.

Namun seorang pengunjung, Eissa Amaish yang saudara perempuannya menjadi korban, menyalahkan rumah sakit. "Apa yang terjadi di rumah sakit ini adalah kejahatan pembunuhan," katanya. "Rumah sakit ini tidak dibekali alat-alat untuk menghadapi kebakaran."

Seorang netizen bahkan berpendapat, menteri kesehatan seharusnya bertanggung jawab. "Apakah menteri kesehatan akan mengundurkan diri setelah kebakaran di RS Jazan?" tulis seorang aku bernama Mohammed Alsubaie. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER