Serangan Rusia Tewaskan Kepala Pemberontak Jaysh al Islam

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Des 2015 00:07 WIB
Zahran Alloush dikenal mendirikan Jaysh al Islam dan Liwa al Islam. Ayahnya seorang ulama salafi Suriah yang berbasis di Arab.
Rusia juga meluncurkan serangan udara ke Suriah. (REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara Rusia di Suriah menewaskan kepala Jaysh al Islam, Zahran Alloush. Itu disampaikan dua sumber pemberontak pada Jumat (25/12). Jaysh al Islam merupakan kelompok pemberontak paling kuat di pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak, seperti diberitakan Reuters.

Namun markas rahasia Jaysh al Islam, yang merupakan faksi terbesar di area itu dan berisi ribuan pemberontak, telah menjadi target serangan udara oleh Rusia. Rusia memulai serangan udara sejak 30 September.

Itu merupakan bagian dari dukungan terhadap sekutunya, Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Sejak Rusia campur tangan, beberapa pemimpin kelompok pemberontak berhasil ditumbangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tewasnya Alloush sudah dikonfirmasi oleh tentara Suriah. Televisi lokal menyebutkan, jenazah Alloush dan orang-orangnya terkubur di bawah reruntuhan markas yang hancur.

Jaysh al Islam merupakan yang terbesar. Kelompok itu memiliki ribuan pemberontak yang terlatih. Kelompok itu juga dikenal sebagai yang paling terorganisasi dengan baik. Jaysh al Islam mengontrol dan menjalankan administrasi atau pemerintahan Ghouta timur.

Kelompok itu didirikan Alloush, yang sebelumnya juga diketahui berada di balik Liwa al Islam atau dikenal sebagai Brigade of Islam. Ayahnya, Abdallah, merupakan seorang ulama salafi Suriah yang berbasis di Arab.

Bertentangan dengan al Qaidah dan ISIS, kelompok yang didirikan Alloush lebih mendukung Islam modern. Tetap saja, ia menjadi ancaman lantaran berniat menguasai kota. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER