Pemimpin Hizbullah Tewas, Libanon-Israel Baku Tembak

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2015 14:49 WIB
Kematian seorang pemimpin Hizbullah akibat serangan udara Israel di Suriah disusul oleh baku tembak di perbatasan Israel dan Libanon.
Kematian seorang pemimpin Hizbullah, Samir Kuntar, akibat serangan udara Israel di Suriah disusul oleh baku tembak di perbatasan Israel dan Libanon. (Reuters/Khaled al-Hariri/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara Israel menewaskan Samir Kuntar, pemimpin militan Hizbullah, di Damaskus pada akhir pekan ini. Kematian Kuntar disusul oleh baku tembak di perbatasan Israel dan Libanon.

Dilaporkan Reuters, Kuntar tewas pada Sabtu (19/12) malam dalam sebuah penyerangan di Suriah. Israel menyambut kematian Kuntar dan mengakui telah mempersiapkan serangan terhadap Kuntar di Suriah, meski Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Kuntar.

Dikutip dari CNN, sehari usai tewasnya Kuntar, Angkatan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa mereka menembakan arteleri ke wilayah Libanon selatan, sebagai balasan atas roket yang ditembakkan dari Libanon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Sementara PBB di Lebanon mendeteksi penembakan tiga roket dari wilayah Al-Hinniyah di Libanon selatan ke arah Israel pada Minggu (20/12) malam. PBB juga menyatakan "[Pasukan Pertahanan Israel] IDF membalas dengan sekitar delapan kali tembakan mortar api yang jatuh di dekat Zibqin di Libanon selatan."

Hingga saat ini, belum ada laporan soal korban luka maupun tewas di kedua negara.

Menurut IDF, pada Minggu, sirene peringatan berbunyi di dekat kota Nahariya, ketika tiga roket mendarat di Israel utara.

Penembakan tiga roket itu terjadi setelah Hizbullah TV melaporkan bahwa Kuntar, yang telah mendekam selama 30 tahun di penjara Israel karena pembunuhan, tewas di Suriah.

Pengadilan di Israel sempat memvonis Kuntar hukuman 542 tahun atas serangan yang menewaskan tiga warga Israel pada 1979, termasuk seorang anak perempuan berusia empat tahun dan ayahnya. Saat serangan terjadi, Kuntar masih berusia 16 tahun.

Kuntar telah dibebaskan dalam pertukaran tawanan antara Israel dan Hizbullah sekitar tujuh tahun yang lalu.

Saudaranya, Bassam Kuntar, mengkonfirmasi kematiannya pada media sosial.

Hizbullah menuduh Israel melakukan serangan udara yang menghantam sebuah bangunan perumahan di pinggiran kota Damaskus yang menewaskan Kuntar.

Sementara, Israel tidak meluncurkan intervensi militer dalam perang saudara di Suriah. Namun, Israel kerap menjatuhkan bom di sejumlah markas Hizbullah di Suriah tanpa mengakui aksi militer itu secara publik.

Kelompok Hizbullah yang beraliran Syiah secara rutin mengirimkan ratusan pejuangnya ke Suriah untuk membantu memperkuat pasukan Presiden Bashar al-Assad melawan berbagai serangan dari pemberontak. Dikutip dari Reuters, Hizbullah menyatakan bahwa Kuntar menjadi martir dalam serangan Israel di distrik perumahan Jaramana di ibu kota Suriah.

Media resmi Hizbullah melaporkan Kuntar akan dimakamkan di pemakaman Syiah di markas mereka di Dahiya, sebelah selatan Beirut. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER