Di Hari Natal, 27 Orang Tewas Ditembak di AS

Jakarta, CNN Indonesia -- Penembakan yang memakan korban jiwa tidak pernah absen di Amerika Serikat, bahkan di hari Natal sekalipun.

Menurut data Gun Violence Archive yang dikutip Washington Post, Senin (28/12), menyebutkan 27 orang tewas dan 63 lainnya terluka akibat penembakan di seluruh AS pada Natal pekan lalu. Jumlah ini belum termasuk mereka yang menembak diri sendiri dalam berbagai kasus bunuh diri.

Pilihan Redaksi Penyakit Menular di AS itu Bernama Penembakan Massal Amerika Serikat Juaranya Penembakan Massal Penembakan Massal Lagi di AS, 14 Orang Tewas Penembakan di Festival Zombie AS, Satu Orang Tewas

Angka ini setara dengan jumlah korban tewas penembakan dalam setahun di Australia atau Inggris. Bahkan setara dengan jumlah korban penembakan dalam setahun di Austria, Selandia Baru, Norwegia, Slovenia, Estonia, Bermuda, Hong Kong, dan Islandia, digabungkan menjadi satu.

Kasus penembakan di hari Natal di AS termasuk di antaranya adalah perampokan di Columbus di Ohio yang menewaskan sepasang suami istri, pembunuhan seorang kakek di Texas oleh istrinya yang berusia 73 tahun karena masalah rumah tangga, dan penembakan sepasang kekasih di dalam mobilnya di Augusta di dini hari.

Setidaknya dua kasus penembakan di hari Natal di AS masuk dalam kategori penembakan massal karena memakan korban empat orang atau lebih.
 
Di tahun 2015, rata-rata setiap hari ada 36 orang tewas dan 73 terluka dalam penembakan di AS. Penembakan di hari Natal dianggap tidak berbeda dengan hari lainnya, bahkan jumlahnya menurun sedikit.

Data Gun Violence Archive menunjukkan di tahun ini ada 51.796 kasus penembakan, 329 di antaranya penembakan massal. Sebanyak 13.171 orang tewas tahun ini, 26.567 terluka.

Upaya Presiden Barack Obama mengendalikan kepemilikan senjata di AS belum juga berbuah hasil. Lobi dari perusahaan produsen senjata di parlemen terbukti ampuh membendung upaya Obama tersebut.