Sebanyak 18 Juta Warga AS Terancam Banjir

Amanda Puspita Sari/CNN | CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2015 15:48 WIB
Usai terjangan badai, kini sebanyak 18 juta warga yang tinggal di 13 negara bagian di Amerika Serikat terancam diterjang banjir bandang.
Salah satu negara bagian yang terpengaruh paling parah adalah Missouri, yang tengah terendam banjir di sebagian ruas jalan dan kota, bahkan ketika hujan telah berhenti. (Reuters/Kate Munsch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai badai yang menghantam sejumlah wilayah di Amerika Serikat sejak pekan lalu bisa saja telah berakhir, tetapi sejumlah negara bagian AS kini terancam diterjang banjir, khususnya 18 juta warga yang tinggal di bagian tengah dan selatan AS.

Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), hujan lebat dan badai menyebabkan sebanyak 13 negara bagian di AS terancam diterjang banjir bandang. Salah satu negara bagian yang terpengaruh paling parah adalah Missouri, yang tengah terendam banjir di sebagian ruas jalan dan kota, bahkan ketika hujan telah berhenti.

Sementara di Illinois, ancaman banjir membuat penjara Menard Correctional Center, yang terletak di tepi sungai Mississippi, mengevakuasi para tahanan di sejumlah sel yang terancam terkena banjir jika air sungai meluap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuaca ekstrem yang melanda penjuru AS selama sepekan ini menyebabkan 49 orang tewas, 35 di antaranya tewas akibat badai, termasuk 13 warga Missouri, 11 warga Dallas, lima warga Illinois selatan, lima warga Oklahoma dan setidaknya satu warga Georgia. Sebagian besar korban tewas karena mobil mereka hanyut diterjang banjir.

Kantor Dinas Cuaca Nasional St Louis menyatakan bahwa meski hujan telah berakhir, tetapi Missouri masih tetapi memiliki potensi diterjang "banjir sungai besar sekitar awal minggu depan."

Russell Rost, pejabat lembaga manajemen darurat, menyatakan bahwa sebagian kota Union di Missouri telah terendam banjir.

Sementara, Walikota Mike Livengood menyatakan terdapat 25 rumah di kota tersebut terkeda dampak banjir setelah air di Sungai Bourbeuse meluap. Gubernur Jay Nixon bahkan mengaktifkan Garda Nasional untuk membantu proses evakuasi warga. Nixon juga menyatakan bahwa jika hujan terus turun, ketinggian air di Sungai Mississippi pada Rabu (30/12) malam atau Kamis (31/12) pagi waktu setempat akan berada di level tertinggi sepanjang sejarah, mengalahkan rekor banjir tahun 1993.

Sementara di tengah Missouri, ketinggian air di Danau Ozarks mencapai tingkat yang berbahaya. Afiliasi CNN, KY3 melaporkan para pejabat setempat membuka pintu air di Bendungan Bagnell setinggi 45 meter untuk melepaskan 100 ribu kaki kubik air per detik.

Dari sedikitnya 13 orang yang tewas dalam banjir di Missouri, lima di antaranya merupakan tentara internasional yang ditempatkan sementara di Fort Leonard Wood untuk pelatihan. Hingga saat ini, nama dan kebangsaan para tentara belum dipublikasikan.

Menurut perkiraan Badan Cuaca Nasional AS, badai akan terus mengakibatkan turunnya salju lebat dan hujan es di wilayah utara, tengah dan timur laut AS, serta di sekitar Great Lakes.

Hujan salju lebat dengan ketebalan 10-15 cm akan melanda Vermont dan New Hampshire, sementara di Maine, ketebalan salju diprediksi dapat mencapai 20-35 cm.

Pakar meterologi CNN, Pedram Javaheri menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 69 tornado yang melanda AS dalam sepekan terakhir.

Meski demikian, banjir menyebabkan lebih banyak korban tewas, ketimbang bada. Terdapat sekitar 400 laporan soal air banjir yang menguap dari berbagai sungai besar di penjuru AS. Di beberapa tempat, hujan belum berhenti selama berminggu-minggu. Hujan lebat turun setiap hari di Portland dan Seattle selama bulan Desember, kata Javaheri.

Banjir besar dan badai ini dinilai merupakan akibat dari El Nino, dengan memanasnya wilayah perairan Samudera Pasifik bagian timur. El Nino terjadi setiap 2-7 tahun sekali dengan berbagai intensitas, menyebabkan perairan di Pasifik timur lebih panas hingga 4 derajat Celcius dari biasanya. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER