Perdana Menteri Inggris Diejek dalam Video Eksekusi ISIS

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 04:43 WIB
Cemoohan terhadap Perdana Menteri Inggris David Cameron dilontarkan oleh seorang algojo bertopeng yang fasih berbahasa Arab dengan aksen Inggris.
Ilustrasi video eksekusi ISIS. (Dok. site)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam rangkaian video eksekusi yang dilakukan kelompok teror ISIS, Perdana Menteri Inggris David Cameron diolok. Cemoohan dilontarkan oleh seorang algojo bertopeng yang fasih berbahasa Arab dengan aksen Inggris.

Cemoohan terlontar sesaat sebelum eksekusi terhadap lima lelaki yang ditahan ISIS lantaran diduga berperan sebagai mata-mata Inggris yang sengaja diselundupkan ke balik garis pertahanan mereka.

Para pengolok menyebut pria yang ditugasi Inggris sebagai mata-mata adalah seorang pengecut. Lantaran tindakan spionasenya, seperti diberitakan New York Times, suatu hari ISIS berencana bakal menyerbu Inggris dan memberlakukan syariat Islam di bumi Ratu Elizabeth itu.

Sebelumnya, kemarin, Sebuah video yang beredar secara online mempertontonkan prosesi eksekusi terhadap lima orang tahanan Negara Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS). Kelimanya dituduh sebagai mata-mata untuk Inggris di Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman video yang disebarkan oleh sayap media ISIS, kemarin, menunjukkan lima orang lelaki yang dituduh telah melakukan kegiatan dokumentasi terhadap apa yang dilakukan ISIS di Raqqa, tempat markas besar kelompok teror itu berdiri.

Menurut ISIS, kegiatan mata-mata yang dilakukan kelima pria itu antara lain mengambil rekaman video dan memotret situs-situs kekuatan ISIS. Sumber ISIS mengatakan kelimanya melakukan kegiatan tersebut didasari atas sesuatu imbalan. Namun hal tersebut belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Dalam rekaman video eksekusi, para pria dengan berbahasa Arab, diperkenalkan sebagai musuh dan dinyatakan sebagai individu yang murtad dari kepercayaan yang mereka anut. Lantas dengan baju tahanan berwarna oranye di sebuah padang gurun mereka ditembak di kepaka oleh para algojo bertopeng.

Para algojo mengatakan dalam video bahwa tindakan Inggris yang melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Suriah sebagai tindakan bodoh dan arogan. Oleh karenanya, mereka berjanji bakal membalaskan dendam atas itu.

Pemerintah Inggris memang melancarkan serang terhadap ISIS. Hal itu dilakukan selepas teror yang menyerang Paris. Dalam serangan Inggris, setidaknya sejumlah pesawat tempur tornado membombardir wilayah Suriah yang dikuasai ISIS. (sip/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER