Jakarta, CNN Indonesia -- Penembakan yang terjadi di dekat kantor polisi di Gautte D'Or, Paris menewaskan satu orang pria. Pria ini diketahui ditembak mati oleh polisi setelah mencoba masuk ke dalam kantor polisi sembari menghunus sebilah pisau. Informasi ini didapatkan dari juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis kepada afiliasi CNN, BFMTV.
Mengutip CNN, Pierre-Henry Brandet, juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa pria tersebut sempat berteriak 'Allahu Akbar.'
"Menurut rekan-rekan kami, dia ingin meledakkan diri," kata salah seorang polisi, dikutip dari Reuters. "Dia berteriak Allahu Akbar dan terlihat ada sebuah kabel yang menonjol dari pakaiannya. Itu sebabnya polisi melepaskan tembakan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang ditembak mati ini terlihat memakai sebuah rompi yang diperkirakan sebagai rompi peledak. Namun menurut sumber polisi, dugaan ini ternyata salah.
Banyak polisi yang berjaga-jaga setelah insiden ini terjadi pada Kamis (7/1). Sementara itu, polisi juga meminta para warganya untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari lokasi tersebut. Namun para warga tetap berkumpul di sekitar area penjagaan di sepanjang jalan masuk ke rumah mereka.
Selain rumah, di area yang sama dengan kantor polisi juga terdapat sebuah sekolah, Polyvalent de la Goutte d'Or. Eric Denis, direktur sekolah tersebut mengatakan bahwa hanya ada beberapa siswa saja yang masih ada di dalam gedung sekolah.
Kasus penembakan di Barbes ini terjadi tepat saat peringatan satu tahun tragedi Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang.
(chs)