Donald Trump Puji Cara Kim Jong Un Singkirkan Lawan Politik

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2016 13:34 WIB
Trump memuji cara Kim Jong Un menyingkirkan lawan politiknya, termasuk dengan cara eksekusi mati, salah satunya adalah pamannya sendiri Jang Song Thaek.
Trump memuji cara Kim Jong Un menyingkirkan lawan politiknya, termasuk dengan cara dieksekusi mati, salah satunya adalah pamannya sendiri Jang Song Thaek. (Reuters/Chris Keane)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump memuji cara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam menyingkirkan para lawan politiknya, termasuk dengan cara eksekusi mati. Pernyataan ini menambah satu lagi dari sederetan ucapan kontroversial Trump.

Diberitakan The Independent, Minggu (10/1), ihwal Kim Jong Un disampaikan di sela kampanye Donald Trump di Iowa pada Sabtu pekan lalu. Menurut kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik ini, Kim patut dipuji karena menunjukkan "siapa bosnya."

Kim naik tahta di usia 28 tahun usai kematian ayahnya, Kim Jong Il, tahun 2011. Sejak saat itu, dia mengeksekusi mati banyak penentangnya, termasuk pamannya sendiri Jang Song Thaek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Trump, tindakan Kim mengeksekusi Jang layak dapat pujian.

"Kau harus memberinya pujian. Berapa banyak anak muda--dia 26 atau 25 tahun saat ayahnya meninggal--mengendalikan jenderal tangguh ini, dan tiba-tiba, kau tahu, mengagumkan saat kau memikirkannya. Bagaimana dia melakukannya?" ujar Trump.

Trump mengaku mengagumi Kim yang menurutnya mampu menunjukkan sikap kepemimpinan di Korut.

"Dia menyingkirkan pamannya, dia menyingkirkan yang ini, dan yang itu. Pria ini tidak main-main dan kita tidak bisa main-main dengan dia. Karena dia benar-benar punya rudal dan nuklir," lanjut Trump.

Kim Jong Un tidak ragu menyingkirkan para penentangnya, termasuk pamannya sendiri. (Reuters/KCNA)
Pernyataan Trump muncul setelah Korut melakukan uji senjata nuklir yang dikecam oleh negara tetangga Korea Selatan dan AS. Korut mengklaim sukses melakukan uji coba bom hidrogen.

Trump sebelumnya juga memuji para pemimpin kontroversial lainnya, seperti Vladimir Putin. Agustus tahun lalu, dia mengatakan bahwa Kim bisa jadi adalah pemuda jenius dan menyerukan Korsel membayar perlindungan militer yang diberikan AS. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER