Beirut, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS menculik sedikitnya 400 warga sipil ketika sedang melancarkan serangan di daerah yang dikuasai pemerintah di Kota Deir al-Zor, timur Suriah, Sabtu (16/1).
Menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, ratusan warga sipil yang diculik itu termasuk di dalamnya keluarga pejuang pro-pemerintah.
“Ada ketakutan yang mendalam mengenai nasib hidup mereka. Ada ketakutan bahwa kelompok penculik mungkin mengeksekusi mereka seperti yang sudah dilakukan sebelumnya di daerah lain," ujar Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman, Ahad (17/1) seperti dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deir al-Zor adalah kota utama di provinsi dengan nama yang sama. Provinsi tersebut menghubungkan “ibu kota” ISIS di Suriah, Kota Raqqa, dengan wilayah yang dikuasai oleh kelompok militan di negara tetangga Irak.
Sebelum peristiwa penculikan tersebut, Kantor Berita Suriah, SANA, melaporkan bahwa sedikitnya 300 orang, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam sebuah serangan mematikan di Deir al-Zor. Namun SANA tidak menyebutkan kejadian itu melalui penculikan.
Pemerintah Suriah mengutuk pembunuhan yang digambarkan sebagai "pembantaian mengerikan terhadap warga Bengali di Deir al-Zor".
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan pihak pemerintah Suriah, Sabtu (16/1), beberapa dari mereka yang tewas telah dipenggal kepalanya. Namun Reuters belum dapat memverifikasi laporan sumber tersebut.
(obs)