New York City, CNN Indonesia -- Penerbangan pesawat dari dan ke New York City, Amerika Serikat, dimulai kembali pada Minggu malam (24/1) waktu setempat setelah badai salju parah menerpa wilayah di East Coast.
Maskapai telah membatalkan lebih dari 3.400 pesawat dari dan ke AS hingga Minggu pukul 20.40 waktu setempat. Bandara LaGuardia di New York membatalkan 348 penerbangan yang seharusnya diberangkatkan, 76 persen dari total penerbangan keluar, menurut situs FligtAware.com.
"Ada cahaya diujung terowongan, kini kita mulai melihat kedatangan dan keberangkatan di bandara-bandara New York City," kata Daniel Baker, kepala eksekutif dari situs FlightAware.com.
Bandara lain di wilayah New York City, separate John F. Kennedy International dan Newark Liberty, masing-masing membatalkan 326 dan 309 keberangkatan pesawat. Lebih dari 1.100 penerbangan pada Senin juga dibatalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, maskapai telah membatalkan lebih dari 12 ribu penerbangan dari dan ke New York City dalam lima hari sejak Jumat hingga Selasa besok.
Badai salju kali ini adalah yang terbesar kedua dalam sejarah New York City, dengan salju setebal 68 cm di Central Park pada tengah malam Sabtu, hanya terpaut tipis dari rekor setebal 68,3 cm pada 2006, menurut Badan Cuaca Nasional AS.
(stu)