Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan dan penembakan di Thamrin yang menewaskan beberapa orang disinggung dalam majalah terbaru ISIS, Dabiq. Dalam edisi terbarunya, Dabiq menyebutkan beberapa serangan di banyak negara yang dilakukan oleh anggota mereka, salah satunya di Jakarta, 14 Januari lalu.
"Pada 3 Rabi'ul Akhir, unit keamanan ISIS di Indonesia mengincar sekelompok orang kafir di kota Jakarta yang warganya ambil bagian dalam koalisi salibis berperang dengan Negara Islam," ujar ISIS dalam tulisannya di majalah Dabiq.
Serangan di jalan Thamrin terjadi di tengah keramaian pusat kota Jakarta. Delapan orang tewas, sebanyak 24 lainnya terluka. Pelakunya diketahui adalah simpatisan ISIS yang diduga berkoordinasi dengan Bahrun Naim, warga Indonesia yang kini berada di Suriah.
Empat di antara korban tewas adalah pelaku. ISIS mengaku para pelaku menanam beberapa bom waktu yang meledak di Thamrin. Setelah ledakan, pelaku dengan senjata ringan menembaki warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS mengklaim serangan tersebut menewaskan hampir 15 orang, padahal menurut laporan polisi tidak demikian.
"Operasi tersebut berujung pada terbunuhnya hampir 15 orang di antara salibis dan murtadin yang bertugas menjaga mereka, ditambah beberapa orang yang terluka," tulis ISIS di majalah Dabiq.
Para pelaku diduga terlibat dalam jaringan Katibah Nusantara, sebuah paguyuban warga Indonesia dan Malaysia yang bergabung dengan ISIS. Dari Suriah, Katibah disinyalir bisa mengkoordinasikan beberapa serangan yang mengancam Asia.
(den)