Saudi: 376 Warga Sipil Tewas Terkena Dampak Konflik Yaman

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 02 Feb 2016 07:14 WIB
Arab Saudi mengatakan 376 warga sipil, termasuk 63 anak-anak yang tinggal di daerah perbatasan menjadi korban tewas sejak dimulainya serangan udara di Yaman.
Serangan pasukan Houthi dan Saleh juga telah membuat Riyadh mengevakuasi puluhan desa yang melibatkan sekitar 7.000 orang. (Reuters/Khaled Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mortir dan roket yang ditembakkan ke kota dan desa di Arab Saudi telah menewaskan 376 warga sipil, termasuk 63 anak-anak, sejak dimulainya serangan udara oleh koalisi Arab di Yaman Maret tahun lalu.

Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, juru bicara koalisi serangan udara pimpinan Saudi, mengatakan pada Senin (1/2) bahwa milisi al-Houthi dan pasukan loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh telah menembakkan 40 ribu proyektil ke perbatasan Saudi sejak perang dimulai.

“Kini aturan kami adalah: mendekat ke perbatasan, kau akan mati,” ujar Asseri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 130 mortir dan 15 misil ditembakkan oleh pasukan Houthi dan Saleh pada hari Senin saja, kata Asseri dalam wawancara di Riyadh.
Selama ini, Saudi banyak dikritik atas jatuhnya korban sipil akibat serangan udara koalisi. Akhirnya, pada Minggu, koalisi mengumumkan mereka meningkatkan mekanisme target dan akan membentuk komite guna mengyelidiki klaim soal target sipil.

Sekitar 6.000 orang, setengahnya merupakan warga sipil, telah menjadi korban tewas sejak serangan udara di Yaman dimulai, menurut data PBB.

Sedang korban sipil yang tewas di Saudi, termasuk warga Saudi dan ekspatriat.

Serangan udara pimpinan Saudi di Yaman ditujukan untuk menumpas Houthi yang didukung oleh Iran, sehingga bisa mengembalikan legitimasi Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Serangan pasukan Houthi dan Saleh, menurut Asseri, juga telah membuat Riyadh mengevakuasi puluhan desa yang melibatkan sekitar 7.000 orang. Sekitar 500 sekolah juga ditutup.

Kelompok kemanusiaan, di lain pihak, terus mengktirik Saudi atas kebijakannya memblokade Yaman, sehingga pasokan bantuan kemanusiaan seperti makanan dan obat-obatan tak bisa masuk, padahal sangat dibutuhkan oleh warga sipil. Saudi mengatakan blokade ini bertujuan untuk mencegah Houthi mendapat suplai militer.

Asseri mengatakan bahwa koalisi ini sudah mengizinkan lebih banyak kapal untuk berlabuh di Aden dan pelabuhan Hodeida di Laut Merah yang dikontrol oleh Houthi. Pasukan koalisi menginpeksi kargo-kargo yang masuk secara acak, namun ia percaya sejumlah senjata tetap lolos. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER