Menang Kaukus Iowa, Cruz Sindir Publikasi Media soal Trump

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 02 Feb 2016 14:18 WIB
Cruz menyindir rival terberatnya, Donald Trump, yang selalu memimpin jajak pendapat dan mendapatkan publikasi berlebihan dari berbagai media.
Ted Cruz menyindir rival terberatnya, Donald Trump, yang selalu memimpin jajak pendapatkan dan mendapatkan publikasi berlebihan dari berbagai media. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden AS dari Partai Republik, Ted Cruz, memenangkan kaukus Iowa pada awal pekan ini. Dalam pidato kemenangannya, Cruz menyindir rival terberatnya, Donald Trump, yang selalu memimpin jajak pendapat dan mendapatkan publikasi berlebihan dari berbagai media.

Cruz, 45, pejabat konservatif dari Texas, di luar dugaan mengungguli Trump dengan 28 persen, sementara Trump sendiri berada di angka 24 persen, menurut laporan Reuters. Rival lainnya, Marco Rubio, senator dari Florida, berada di posisi ketiga dengan mengantongi 23 persen, hanya satu persen di bawah Trump.
"Malam ini merupakan kemenangan bagi para konservatif yang berani di Iowa dan seluruh penjuru bangsa yang besar ini," kata Cruz membuka pidatonya, yang berlangsung lebih dari 30 menit pada Senin malam (1/2).

"Iowa memberikan pesan bahwa nomine dari Republik dan Presiden Amerika Serikat berikutnya tidak akan diatur oleh media, tidak akan diatur oleh Washington," ujar Cruz melanjutkan, menyindir Trump dan elite partai lain yang meremehkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jajak pendapat partai Republik selama ini selalu dimenangkan oleh Trump. Namun, kemenangan Cruz dan perolehan suara yang cukup besar oleh Rubio menunjukkan bahwa proses pemilihan nomine Partai Republik tidak selalu dikuasai oleh Trump.
Meski kalah, Trump berpidato bahwa dia bersyukur bisa mendapatkan tempat kedua. Trump memaparkan bahwa ketika dia memulai kampanye, dia bahkan diprediksi tidak mendapat kesempatan untuk menjadi 10 kandidat teratas.

Trump kemudian memberikan selamat kepada Cruz dan menyatakan optimistis akan memenangkan primer di New Hampshire pada pekan depan.

"Kami akan terus melanjutkan nominasi Republik, dan kami akan dengan mudah mengalahkan Hillary atau Bernie. Kami berada di posisi kedua, dan untuk itu, saya sangat sangat tersanjung," kata Trump, dikutip dari CNN.

Hillary Clinton dan Bernie Sanders bersaing ketat. Hasil kaukus untuk kandidat Partai Demokrat terpaut sangat tipis, Clinton memimpin dengan 49,8 persen suara, sementara Sanders menerima 49,6 persen suara, menurut hasil hitung cepat yang disiarkan oleh CNN.
Proses pemilihan nomine calon presiden AS melalui sistem kaukus di Iowa telah dilakukan sejak awal dekade 1970-an. Dalam kaukus, warga akan berkumpul di aula atau tempat perkumpulan di waktu yang ditentukan—biasanya malam hari, dan mereka akan secara aktif berpartisipasi dan berdebat untuk menentukan kandidat presiden partai.

Setelah kaukus di Iowa, proses pemilihan nomine partai Republik dan Demokrat akan berlanjut di New Hampshire dengan sistem primer pada pekan depan, tepatnya 9 Februari. Primer adalah pemilihan konvensional dengan cara pemungutan suara.

Meski Iowa dan New Hampshire hanya merupakan fraksi kecil dari seluruh pemilih AS, kedua wilayah ini memegang peran penting karena menjadi yang pertama, dan bisa menciptakan momentum serta tren ke depan.

Pemilihan umum presiden AS pada 2016 diwarnai dengan berbagai isu, seperti imigrasi, terorisme, ketidaksetaraan pendapat antara pria dan wanita serta sistem kesehatan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER