Jegal Teroris, Eropa Akan Batasi Penggunaan Pecahan 500 Euro

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2016 16:51 WIB
Pecahan 500 euro disebut paling banyak digunakan oleh teroris dan kelompok kriminal untuk mendanai kejahatan dan pencucian uang.
Pecahan 500 euro disebut paling banyak digunakan oleh teroris dan kelompok kriminal untuk mendanai kejahatan dan pencucian uang. (Mitrija/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Eropa mempertimbangkan untuk membatasi penggunaan uang pecahan 500 euro karena banyak digunakan oleh para teroris dan kelompok kriminal untuk mendanai operasi mereka.

Seperti diberitakan Sputnik, Rabu (3/2), Komisi Eropa dalam konferensi pers pekan ini mengatakan rencana pembatasan peredaran pecahan 500 euro adalah bagian dari "Rencana Aksi memperkuat upaya membendung keuangan teroris".

Menurut Komisi Eropa, pecahan 500 euro paling banyak digunakan teroris dan geng kriminal dibanding pecahan uang lainnya. Sepertiga dari jumlah uang yang beredar di Eropa adalah pecahan 500 euro, padahal denominasi ini tidak biasa digunakan untuk alat pembayaran.
"Permintaan atas pecahan uang ini sangat besar di kalangan kelompok kriminal dalam hal lalu lintas uang karena nilai mereka yang tinggi dan volume yang sedikit," ujar Komisi Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisi Eropa akan bekerja sama dengan Bank Sentral Eropa, Europol dan pihak yang berkepentingan dalam hal ini.

Mengatasi jalur keuangan teroris merupakan bagian dari upaya Eropa mencegah serangan terorisme di masa depan. Diharapkan cara ini bisa memotong sumber daya yang digunakan teroris untuk bepergian, membeli senjata dan peledak, serta menggagalkan rencana serangan dan propaganda di internet.
"Kami ingin meningkatkan pengawasan di berbagai sektor keuangan yang digunakan teroris, mulai dari uang tunai dan artefak bersejarah hingga mata uang virtual dan kartu pra-bayar anonim," kata Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis.

Pecahan 500 euro diperkenalkan pada tahun 2002 untuk menggantikan denominasi yang lebih besar yang dicetak oleh beberapa bank sentral di Eropa. Uang pecahan ini menurut Ian Cruxton, Wakil Direktur Badan Kejahatan Terorganisir Serius, SoCA, dalam wawancara tahun 2010, sering digunakan untuk kejahatan pencucian uang.

"Pecahan 500 euro adalah pecahan yang dipilih di antara para kriminal. Kami memperkirakan lebih dari 90 persen uang 500 euro yang ada di Inggris jatuh ke tangan kelompok kriminal terorganisir," ujar Cruxton. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER