Jumlah Korban Tewas Gempa Taiwan Bertambah Jadi 12 Orang

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2016 22:09 WIB
Dari jumlah korban tewas terdapat bayi perempuan berusia 10 hari dan dua bocah lainnya. Bayi malang itu ditemukan dalam pelukan ayahnya yang juga tewas.
Foto: REUTERS/Stringer
Tainan, CNN Indonesia -- Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Taiwan pada Sabtu (6/2) pagi terus bertambah. Dari yang sebelumnya berjumlah tujuh orang kini menjadi sedikitnya 12 orang. Sebagian besar korban tewas ditemukan di reruntuhan gedung apartemen 17 lantai.

Petugas tim penyelamat terus berupaya mencari korban di antara puing-puing apartemen berlantai 17 itu. Apartemen tersebut yakni Wei-guan Golden Dragon Building yang berlokasi di Tainan, sebelah selatan Taiwan.

Dari jumlah korban tewas diketahui terdapat bayi perempuan berusia 10 hari dan dua bocah lainnya. Reuters melansir bayi malang tersebut ditemukan dalam pelukan ayahnya yang juga sudah dalam kondisi tak bernyawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Regu penyelamat harus berjuang keras mencari korban-korban dengan menggunakan tangga hidrolik dan alat derek untuk menyisir reruntuhan. Ratusan orang korban luka-luka berhasil diselamatkan dengan dilarikan ke rumah sakit.

Seorang remaja laki-laki yang ditemukan dalam keadaan pingsan di bawah reruntuhan berhasil ditarik keluar dari puing-puing yang menghimpit tubuhnya. Selain itu seorang perempuan dewasa dan anak perempuan berusia sembilan tahun serta seorang anak balita laki-laki juga berhasil diselamatkan.

Aparteman Wei-guan Golden Dragon Building menjadi sasaran utama para tim penyelamat dibandingkan dengan bangunan-bangunan lainnya yang runtuh karena banyaknya penghuni di apartemen tersebut. “Upaya penyelamatan difokuskan pada bangunan apartemen,” kata seorang petugas pemadam kebakaran Tainan.

Seorang kakek menggambarkan begitu mengerikannya saat terjadi gempa. “Saya sedang menonton televisi dan tiba-tiba terdengar seperti ledakan keras yang dikuti oleh guncangan hebat. Saat saya membuka pintu melihat bangunan-bangunan roboh,” kata Chang, laki-laki berusia 71 tahun yang selamat dari gempa.

Sementara itu terkait dengan banyaknya warga negara Indonesia yang menjadi tenaga kerja di Taiwan,  Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi memastikan tidak ada korban jiwa dari warga negara Indonesia. “Evakuasi sudah dilakukan dan tidak terdapat WNI korban meninggal,” kata Retno, Ahad (6/2).

Retno mengatakan tim Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) masih terus mencari informasi di lapangan. Bagi masyarakat yang ingin mendapat informasi akurat dan terkini bisa menghubungi nomor hotline yang telah disediakan pihak Kemenlu. “Nomornya +886 978 938 872,” kata dia.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER