Tidak Ada Korban WNI Meninggal di Gempa Taiwan

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2016 19:53 WIB
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Isykarim, mengatakan akibat gempa Taiwan, sekitar 11 orang meninggal dan 475 luka.
Gempa di Taiwan. (REUTERS/Pichi Chuang CNNIndonesia Reuters Photo).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi memastikan tidak ada korban jiwa dari warga negara Indonesia setelah gempa berkekuatan 6,4 skala Richter menggoyang Taiwan sekitar pukul 4 pagi tadi. Dia menyebut tiga gedung mengalami rusak parah di distrik Yongkang, Xin Hua, dan Gueren.

“Evakuasi sudah dilakukan dan tidak terdapat WNI korban meninggal,” kata Retno, Ahad (6/2).

Retno mengatakan tim Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) masih terus mencari informasi di lapangan. Bagi masyarakat yang ingin mendapat informasi akurat dan terkini bisa menghubungi nomor hotline yang telah disediakan pihak Kemenlu. “Nomornya +886 978 938 872,” kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kepala KDEI di Taipei, Isykarim, mengatakan akibat gempa, sekitar 11 orang meninggal dan 475 luka. Evakuasi di gedung berlantai 16 yang runtuh di Distrik Yongkang masih terus berlangsung. Pihaknya sudah mengecek ke Rumah Sakit Chimei dan mendapati 5 orang WNA yang mengalami luka. “Tadi sore jam 6 sudah pulang,” ujar dia
Tim penyelamat menggunakan anjing dan peralatan pelacak sembari menyisir reruntuhan bangunan untuk mendeteksi apakah ada korban yang masih terperangkap dalam reruntuhan. Sejauh ini, tim penyelamat berhasil menyelamatkan sekitar 120 orang. Puluhan orang yang terluka parah segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Survei Geologi AS, USGS memaparkan bahwa gempa ini berpusat 43 km sebelah tenggara Tainan, dan memiliki kedalaman 23 km. Sementara, Biro Pusat Cuaca Taiwan melaporkan sejumlah gempa susulan mengguncang Tainan setelah itu.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan telah berkomunikasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei untuk mencari tahu apakah ada warga negara Indonesia yang turut menjadi korban dalam gempa ini.

Iqbal memaparkan bahwa menurut data KDEI Taipei, jumlah WNI yang terdata di wilayah tersebut sebanyak 17.000 orang. Sebanyak 16.800 di antaranya merupakan TKI, sementara sisanya pelajar serta WNI lainnya.

"KDEI sudah mencoba melakukan kontak dengan simpul-simpul WNI di Tainan namun hingga saat ini belum bisa dihubungi. Kemlu sudah meminta bantuan pihak KDEI untuk komunikasi dengan otoritas setempat dan jika perlu mengiirmkan tim Ke lokasi guna melihat kondisi terakhir dan kemungkinan kondisi WNI," ujar Lalu dalam pesan yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (6/2).
Sementara di Taiwan, seorang tukang ledeng mengaku menggunakan peralatan dan tangga untuk membuka daun jendela dan menyelamatkan seorang wanita yang berteriak dan menangis meminta bantuan ketika apartemen runtuh.

"Dia meminta saya untuk kembali dan menyelamatkan suaminya, anaknya, tapi saya takut ada ledakan gas jadi saya tidak ke sana. Pada waktu itu. ada lebih banyak orang menyerukan bantuan, tapi tangga saya tidak cukup panjang sehingga tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka," ujar sang tukang ledeng yang tak memberikan namanya.

Rumah sakit terdekat melaporkan terdapat 58 orang korban gempa yang mereka tangani, sebagian besar di antaranya menderita luka ringan.

"Ada 60 keluarga di gedung itu," kata petugas informasi pemadam kebakaran Tainan, Lee Po Min, sembari memperkirakan terdapat sekitar 240 orang yang tinggal di apartemen itu.

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, sebelum berangkat ke lokasi bencana, menyatakan pihak berwenang belum dapat memastikan besarnya bencana yang ditimbulkan oleh gempa ini.

"Situasi bencana belum jelas. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan dan mengamankan," kata Ma.

Perusahaan kereta api, Taiwan High Speen Rail Corp menangguhkan sejumlah jalur menuju selatan Taiwan dan tengah menyelidiki apakah terdapat kerusakan pada jalur kereta di sekitar wilayah itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER