Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir semua pejabat terpilih di sebuah kota kecil di Texas, Amerika Serikat ditahan oleh FBI karena korupsi. Mereka didakwa karena menerima suap dan membantu bandar judi ilegal beroperasi di kota tersebut.
Dikutip dari
The Independent awal pekan ini, hanya dua pejabat di Crystal City yang tidak terkait kasus tersebut. Selain keduanya, semua pejabat, termasuk walikota, jaksa, dua anggota dewan dan satu mantan anggota dewan terlibat korupsi.
Seorang anggota dewan lainnya, ditangkap FBI atas kasus berbeda, yaitu membantu penyelundupan imigran di perbatasan.
Menurut jaksa agung AS di Distrik Barat Texas, Richard Durbin, para pejabat itu menggunakan jabatan mereka untuk "memperkaya diri dengan menerima suap dari orang-orang yang ingin berbisnis di Crystal City".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat itu didakwa kasus korupsi dan mendorong perjudian ilegal setelah menerima lebih dari US$12 ribu atau Rp163 juta untuk kontrak pembangunan rumah judi.
Namun Durbin mengatakan bahwa para terdakwa masih merupakan pejabat terpilih di kota tersebut dan berhak memerintah. Kantor Jaksa Agung AS atau Texas tidak bisa memecat mereka sesuai dengan hukum AS dan kelima pejabat tersebut menolak untuk turun.
Namun stasiun berita KENS 5 mengatakan bahwa pengadilan Zavala County kemungkinan akan turun tangan dan warga bisa mengajukan petisi untuk mengulang kembali pemilihan kota.
Satu-satunya anggota dewan Crystal City yang tidak terlibat dalam kasus korupsi itu mengatakan bahwa kota berpopulasi 7.500 orang tersebut memiliki utang sebesar US$2 juta dan terancam bangkrut.
Jika terbukti bersalah, para pejabat korup itu terancam hukuman penjara 10 tahun dan denda US$250.000.
(den)