Antisipasi Penyebaran Virus Zika, Obama Minta Dana US$1,8 M

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 01:49 WIB
Meski begitu, Obama menegaskan tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan terkait virus Zika yang menyebar dengan cepat di Amerika Selatan, tengah dan Karibia.
Presiden Barack Obama. (REUTERS/Yuri Gripas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama meminta Kongres menyetujui pencairan dana darurat sebanyak US$1,8 miliar yang akan dipakai guna mengantisipasi penyebaran Zika di AS dan beberapa negara tetangga.

Meski begitu, Obama menegaskan tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan terkait virus Zika yang menyebar dengan cepat di Amerika Selatan, Tengah dan Karibia.

"Kabar baiknya adalah ini tidak seperti Ebola, orang tidak mati Zika. Banyak orang mendapatkannya dan bahkan tidak tahu bahwa mereka memilikinya," ujar Obama seperti dikutip dari Reuters yang dilansir dari CBS News, Senin (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari dana US$1,8 miliar yang diminta, Obama bilang US$200 juta diantaranya akan digunakan untuk penelitian, berikut upaya pengembangan dan komersialisasi vaksin baru.

Selain itu, pemerintah AS juga berencana mengembangkan metode tes diagnostik untuk meminimalisir penyebaran virus.

"Tapi seharusnya tidak ada kepanikan ini, ini bukan sesuatu yang mana orang akan mati dari itu. Ini adalah sesuatu yang kita harus mengambil serius," imbuh Obama.

Pada kesempatan berbeda, regulator obat Eropa atau EMA melansir telah membentuk tim ahli di Zika yang bertugas memberi saran dan masukan kepada perusahaan pembuat vaksin dan obat-obatan.

Saat ini, sejumlah ilmuwan dari berbagai negara pun tengah bekerja untuk mencari tahu hubungan antara virus Zika dengan bayi yang lahir dalam kondisi mikrosefaliatau berkepala abnormal.

Di mana penelitian dimulai setelah adanya catatan mengenai penaikan jumlah bayi yang lahir dengan kondisi cacat di Brazil pada saat yang sama dengan penyebara virus zika.

"Sebagai musim semi dan pendekatan musim panas, dengan membawa populasi nyamuk yang lebih besar dan lebih aktif, kita harus sepenuhnya siap untuk mengurangi dan cepat mengatasi transmisi lokal dalam AS benua, terutama di Amerika Serikat Selatan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Dari catatan Gedung Putih, saat ini terdapat 50 kasus virus zika yang dikonfirmasi terjadi di Amerika Serikat.

Penyebaran virus diketahui terjadi pada orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah.

Guna menanggulangi virus zika, Gedung Putih pun akan meminta dana US$250 juta untuk Puerto Rico, dan wilayah Karibia AS.

Ini Zika secara aktif sedang dikirim di Puerto Rico dan wilayah yang lebih hangat lain. Bahkan, di Brasil diprediksi terdapat 1,5 juta orang telah terinfeksi. (dim/dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER