Obama Kunjungi Masjid di AS untuk Pertama Kali

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 10:25 WIB
Untuk pertama kalinya, mengunjungi masjid di negaranya. Obama menekankan pentingnya meredam retorika politik terhadap Muslim-Amerika.
Di awal pidatonya di hadapan Islamic Society of Baltimore pada Rabu (3/2) ini, Obama menekankan bahwa Muslim merupakan bagian penting dari Amerika. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengunjungi masjid di negaranya. Obama menekankan pentingnya meredam retorika politik terhadap Muslim-Amerika.

Di awal pidatonya di hadapan Islamic Society of Baltimore pada Rabu (3/2) ini, Obama menekankan bahwa Muslim merupakan bagian penting dari Amerika.

"Biar saya tekankan sejelas mungkin sebagai Presiden Amerika Serikat, kalian diterima di sini. Kalian berada di tempat di mana seharusnya kalian berada. Kalian adalah bagian dari Amerika juga. Kalian bukan Muslim atau Amerika. Kalian Muslim dan Amerika," ujar Obama seperti dikutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat pentingnya umat Islam bagi AS, Obama pun menentang rencana upaya anti-teror dari Partai Republik yang ingin memperketat pengawasan terhadap Muslim. Menurutnya, penerapan latar belakang agama seperti itu justru akan memperjelas pesan dari kelompok-kelompok teror.
"Kita tidak boleh menjadi pendukung kefanatikan. Bersama, kita harus menunjukkan bahwa Amerika benar-benar melindungi semua kepercayaan. Ketika kita melindungi negara dari terorisme, kita tidak boleh memperkuat ideologi dan retorika dari teroris itu sendiri," katanya kepada para tamu yang hadir.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Obama mencoba untuk melawan retorika yang dilakukan oleh beberapa kandidat calon presiden dari Partai Republik, seperti Donald Trump. Dalam kampanyenya, Trump sering kali menyudutkan Muslim.

Selain itu, Gedung Putih juga ingin menampik tudingan Partai Republik bahwa Obama tak melakukan upaya cukup untuk mendesak pemimpin Muslim guna menekan ekstremisme.

Obama pun ingin mengubah citra Islam dengan memberanikan umatnya untuk berbicara menentang teror.

"Di masjid ini dan di seluruh negara di dunia, pemimpin-pemimpin Muslim berkumpul berulang kali secara konsisten mengecam terorisme. Di seluruh bumi, Muslim yang berani berbicara sering kali dijadikan target bahkan dibunuh. Suara mereka ada di sana, kita hanya harus menggaungkannya," tutur Obama.

Ia juga menekankan pentingnya peran media untuk membentuk citra Muslim yang baik. Obama meminta awak media untuk mengabarkan berita lebih positif tentang Islam.

"Kita harus mengangkat kontribusi komunitas Muslim-Amerika bukan hanya ketika ada masalah, tapi setiap saat. Tayangan-tayangan televisi seharusnya memiliki karakter-karakter Muslim yang tak berkaitan dengan keamanan nasional. Tidak sulit untuk melakukan itu," katanya.
Ini memang bukan kali pertama Obama mengunjungi masjid. Namun, sebelumnya ia selalu bertandang ke masjid di luar AS.

Banyak umat Muslim meminta Obama untuk hadir ke salah satu masjid di AS untuk melawan Islamofobia publik. Hal serupa pernah dilakukan oleh Presiden George W. Bush setelah serangan teroris pada 11 September 2001 lalu.

Namun menurut CNN, kunjungan Obama ini lebih rumit ketimbang Bush. Selama tujuh tahun menjabat, selalu ada keraguan mengenai agamanya. Banyak isu soal agama Obama sebenarnya adalah Muslim, bukan Kristen.

Jajak pendapat CNN/ORC pada September lalu menunjukkan bahwa 29 persen warga AS yakin Obama merupakan seorang Muslim, termasuk 43 persen anggota Partai Republik.

Dalam kunjungan ke masjid ini, Obama pun menampik teori konspirasi tersebut. Ia mengingat kembali bahwa kecurigaan yang sama juga pernah dialami oleh Presiden ketiga AS, Thomas Jefferson.

"Saya bukan yang pertama. Saya berada di posisi yang baik," katanya. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER