Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mantan penjaga kamp konsentrasi Auschwitz berusia 94 tahun diadili di Jerman atas tuduhan membantu pembunuhan ratusan ribu orang saat masa pendudukan Nazi.
Pejabat pengadilan kota Detmold, Jerman, memaparkan bahwa Reinhold Hanning, mantan penjaga SS Nazi, dituduh membantu 170 ribu pembunuhan di kamp konsentrasi terkenal di Polandia yang diduduki Nazi pada periode 1943-1944, menurut laporan
CNN pada Kamis (11/2).
Hanning yang hadir di pengadilan mengenakan jas membantah terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut.
Dokter menentukan bahwa Hanning dalam kondisi fit untuk diadili. Namun, karena usianya yang sudah renta, Hanning hanya dapat menjalani proses pengadilan selama dua jam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengadilan yang ditangani oleh Jaksa Agung dari negara bagian Rhine-Westphalia ini, sejumlah korban Auschwitz dihadirkan menjadi saksi sebagai penggugat bersama.
Pengadilan atas Hanning merupakan salah satu dari serangkaian proses pidana untuk menghukum pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Holocaust, di mana sekitar enam juta warga Yahudi di seluruh Eropa diburu dan dibantai oleh rezim Adolf Hitler.
Jerman terus berupaya mengadili para mantan anggota Nazi yang kini masih hidup dan telah berusia lanjut.
Pada Juli lalu, pengadilan di Jerman menghukum empat tahun penjara kepada mantan perwira Nazi, Oskar Groening, yang dikenal sebagai "akuntan Auschwitz."
Dua kasus mantan Nazi lainnya akan disidangkan dalam beberapa bulan mendatang di Jerman, termasuk kasus mantan petugas medis kamp Auschwitz berusia 95 tahun di Auschwitz yang didakwa turut membantu dalam 3.681 pembunuhan.
Di kamp konsentrasi Auschwitz sendiri, setidaknya 1,1 juta orang tewas, sebagian besar para korban merupakan warga Yahudi, tetapi terdapat juga warga Polandia, gay, penyandang disabilitas dan kaum minoritas lainnya.
Hanning akan kembali diadili pada Jumat (12/2).
(ama/den)