Sopir Uber Pelaku Penembakan Massal di Michigan, AS

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2016 06:46 WIB
Seorang sopir Uber ditangkap atas tuduhan penembakan massal di Michigan, AS, yang menewaskan enam orang.
Jason Dalton, seorang sopir Uber ditangkap terkait penembakan yang menewaskan enam orang di Kalamazoo, Michigan, AS. (Kalamazoo County Sheriff's Office/Handout via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang sopir Uber ditangkap pada Minggu (21/2) terkait penembakan yang menewaskan enam orang di Kalamazoo, Michigan, Amerika Serikat.

Pihak berwenang menuduh Jason Dalton, 45, melepas tembakan secara acak di lahan parkir di luar gedung apartemen, sebuah diler mobil dan restoran Cracker Barrel di Kalamazoo, sekitar 240 km di barat Detroit.

Selain korban jiwa, dua orang lagi terluka, termasuk seorang remaja perempuan yang tadinya dikira ikut tewas. Penembakan terjadi pada Sabtu malam waktu setempat.
Seorang representatif Uber mengonfirmasi bahwa Dalton bekerja pada mereka dan bahwa ia telah melewati pengecekan latar belakang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para korban “sepertinya dipilih secara acak, karena mereka ada [di lokasi kejadian],” ujar Jaksa Penuntut Kalamazoo County, Jeff Getting dalam pers konferensi. “Mereka ditembak berkali-kali, beberapa—sembilan, 10, 11, selongsong ada di tiap lokasi kejadian.”

Insiden di Kalamazoo yang berpopulasi 75 ribu orang ini merupakan seri terakhir dalam rentetan penembakan di AS, di tengah hiruk-pikuk menuju pemilu presiden November mendatang.

Dalton dilaporkan membunuh empat perempuan di Cracker Barrel dan melukai seorang remaja perempuan berusia 14 tahun, yang kini berada dalam kondisi kritis.

Dalam sebuah pernyataan, kepala keamanan Uber, Joe Sullivan, mengatakan perusahaannya bekerja sama dengan polisi untuk membantu investigasi.
Seorang penumpang Uber, Matt Mellen, mengatakan kepada televisi lokal bahwa ia telah mencoba memperingatkan Uber soal cara mengemudi Dalton yang liar sekitar satu jam sebelum penembakan pertama dilaporkan.

Mellen mengatakan Dalton memperkenalkan dirinya dengan nama berbeda dari yang tertera.

“Dia seolah melihat saya seperti, ‘Bukannya Anda ingin tiba di rumah teman Anda?’ dan saya bilang, ‘Saya ingin tiba di sana hidup-hidup,’” ujar Mellen.

Juru bicara Uber belum memberi keterangan untuk mengonfirmasi keterangan soal laporan Mellen. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER