Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo melantik 10 duta besar untuk negara-negara sahabat di Istana Negara, Kamis (25/2). Pelantikan sepuluh dubes ini termasuk ke dalam kloter terakhir dari 33 dubes yang disetujui DPR.
Juru bicara Presiden Johan Budi ditemui usai pelantikan menjelaskan duta besar merupakan perpanjangan tangan pemerintah.
"Oleh karena itu, Presiden Jokowi berharap para dubes terpilih bisa bertindak yang sesuai untuk meningkatkan citra Indonesia di negara-negara sahabat," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan.
Ahmad Rusdi, duta besar untuk Thailand, mengatakan masing-masing duta besar membawa misi upaya peningkatan hubungan bilateral dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi Thailand. Kita punya hubungan tradisional yang cukup lama dengan pemerintah Indonesia. Hal ini cukup bagus dan kita patut mengembangkannya," kata Rusdi kepada CNNIndonesia.com
Lebih jauh, mantan Kepala Protokoler Negara tersebut mengatakan kerja sama investasi dan perdagangan Thailand untuk Indonesia juga cukup besar. Salah satunya di bidang kedirgantaraan, yakni pembelian pesawat-pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia oleh Thailand.
Husni Bagir, Duta Besar Indonesia untuk Persatuan Uni Emirat Arab (PEA) mengatakan dia akan memperbaiki hubungan antara Indonesia dengan PEA.
"Harus diakui hubungan bilateral Indonesia dengan hampir semua negara kawasan Timur Tengah sepanjang periode pemerintahan sebelumnya tidak mesra," ujarnya.
Oleh karena itu, dia menilai kunjungan silaturahmi menjadi salah satu kunci untuk kembali mempererat hubungan bilateral kedua negara.
"Kultur Arab lebih kental dengan unsur perasaan dan hal ini dapat ditumbuhkembangkan melalui sarana kunjungan persahabatan,"ujarnya.
Sementara itu, Helmy Fauzy Duta Besar untuk Republik Arab Mesir mengatakan untuk ke depannya Indonesia mesti bisa merevitalisasi semangat Asia Afrika terhadap negara di kawasan Timur Tengah.
Hubungan dengan Mesir, ujar Helmy, dapat dimaksimalkan dengan mewujudkan kerja sama konkret di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi.
Berikut nama dubes-dubes yang dilantik:
1. Alfred Tanduk Palembangan sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahamas, Republik Dominika, Republik Haiti dan Jamaika, berkedudukan di Havana.
2. Mohamad Wahid Supriyadi, sebagai Dubes LBBP RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, berkedudukan di Moskow.
3. Ahmad Rusdi, sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, berkedudukan di Bangkok.
4. Muhammad Ibnu Said, sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania, berkedudukan di Kopenhagen.
5. Mayjen TNI (Mar) (Pur) Mochammad Luthfie Witto’eng, sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Bolivarian Venezuela merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago, berkedudukan di Caracas.
6. Husin Bagis sebagai Dubes LBBP RI untuk Persatuan Emirat Arab, berkedudukan di Abu Dhabi.
7. Soehardjono Sastromihardjo sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Kenya merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Mauritius, Republik Seychelles, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, UNEP dan UN-HABITAT, berkedudukan di Nairobi.
8. Bambang Antarikso sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.
9. Eddy Basuki, sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, berkedudukan di Windhoek.
10. Drs. Helmy Fauzy, sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo.
(den)