Purnawirawan AS Dukung Clinton soal Penutupan Guantanamo

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 26 Feb 2016 07:23 WIB
Sekelompok purnawirawan ini menyebut bakal calon presiden AS dari Partai Republik menggunakan isu Guantanamo menjadi permainan retorika.
Menurut Obama, Guantanamo telah menjadi alat rekrutmen untuk kelompok-kelompok militan yang memerangi AS dan sekutunya di seluruh dunia. (Reuters/Mark Wilson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 19 purnawirawan jenderal dan laksamana Amerika Serikat mendukung bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, soal penutupan penjara Guantanamo. Mereka juga menyerukan penghentian retorika  berbahaya dari Partai Republik.

“Para calon dari Partai Republik telah mengubah ini menjadi permainan siapa yang terkuat. Padahal, bagaimana kita memerangi musuh kita dan mengalahkan ISIS bukanlah permainan, dan proposal ini hanya membuat kita makin lemah,” kata seorang di antara mereka dalam sebuah pernyataan.
Kandidat calon presiden AS dari Partai Republik menentang rencana Presiden AS Barack Obama untuk menutup penjara Guantanamo di Kuba. Taipan real estate Donald Trump mengatakan bulan ini bahwa ia akan memberlakukan kembali ‘waterboarding’ sebagai bagian perlawanan melawan ISIS. Waterboarding adalah metode interogasi dengan penyiksaan yang selama ini dikecam, dengan menyiramkan air ke kepala tahanan yang ditutupi kain atau plastik. Tahanan diikat di papan dalam posisi kepala di bawah, air dimaksudkan untuk menciptakan efek tenggelam dan sesak nafas.

Clinton menjabat menteri luar negeri pada masa jabatan pertama Obama, ketika ia melarang penggunaan metode penyiksaan itu. Clinton juga mendukung penutupan penjara Guantanamo bagi tersangka terorisme, yang menurut Obama telah menjadi alat rekrutmen untuk kelompok-kelompok militan yang memerangi AS dan sekutunya di seluruh dunia.
Sekelompok pensiunan jenderal dan laksamana tersebut mengatakan perpenjangan penggunaan Guantanamo "berbahaya dan memiliki konsekuensi nyata negatif bagi keamanan nasional kita."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedang penggunaan penyiksaan, kata mereka, akan berakibat pada kepemimpinan AS secara global dan membuat pasukan dan warga sipil AS dalam risiko.

"Kami memuji kepemimpinan Hillary Clinton pada isu-isu ini dan menyerukan segera untuk mengakhiri retorika berbahaya yang datang dari kanan," kata purnawirawan tersebut.
[Gambas:Video CNN] (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER