Jakarta, CNN Indonesia -- Bernie Sanders untuk pertama kalinya memuncaki jajak pendapat nasional Partai Demokrat mengalahkan rivalnya Hillary Clinton.
Dilaporkan
The Independent pada Jumat (19/2) Jajak pendapat yang digelar
Fox News pada (18/2) menunjukkan Sanders memimpin jajak pendapat dengan perolehan suara sekitar 47 persen, sementara Clinton tertinggal tiga poin dengan 44 persen suara.
Posisi senator Vermont ini naik sepuluh poin dari 37 persen pada jajak pendapat bulan Januari lalu, sedangkan Clinton yang merupakan mantan ibu negara dan menteri luar negeri AS itu turun lima poin dari 49 persen bulan lalu.
Jajak pendapat kali kembali menujukkan persaingan yang ketat antara Sanders dan Clinton dalam pertarungan pencalonan presiden dari Partai Demokrat. Sebelum pemungutan suara pertama melalui sistem kaukus di Iowa beberapa pekan lalu, Clinton selalu unggul dalam berbagai jajak pendapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanders, yang menyebut diri sebagai seorang sosialis demokrat, dinilai berhasil mendulang gelombang dukungan dari masyarakat muda dan berpenghasilan rendah.
Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa para pemilih wanita berusia muda lebih memberikan dukungan mereka kepada Sanders. Fenomena ini menunjukkan kontradiksi karena Clinton, jika terpilih sebagai presiden wanita pertama AS, mengusung janji penyetaraan hak wanita.
Sementara Sanders berjanji akan meningkatkan upah minimum, membuat pendidikan gratis yang dapat diakses oleh semua kalangan, dan membuat sejumlah kebijakan politik dan ekonomi lainnya.
Dukungan Sanders dinilai meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul penampilannya yang dalam berbagai debat dan meluncurkan berbagai model penggalangan dana sumbangan kecil dari akar rumput yang sangat efisien.
Sementara Sanders menuduh Clinton terikat kepentingan dengan Wall Street, karena Clinton, sebelum mencalonkan diri sebagai presiden, menerima bayaran dari berbagai perusahaan Wall Street untuk berpidato di depan publik.
Sebaliknya, Clinton menuduh Sanders kurang berpengalaman soal kebijakan luar negeri.
Meski demikian, Sanders terbukti mampu memenangi pemilihan umum primer di New Hampshire, unggul atas Hillary. Namun, kemenangan di New Hampshire tidak bisa dianggap sebagai tolok ukur kemenangan seseorang menjadi calon presiden. Suami Hillary, Bill Clinton, pernah kalah dari Paul Tsongas di negara bagian ini pada 1992, namun tetap melenggang ke Gedung Putih.
(ama)