Jakarta, CNN Indonesia -- Pentagon dijadwalkan menyerahkan rencana penutupan penjara militer Guantanamo kepada Kongres Amerika Serikat pada Selasa (23/2).
Penutupan Guantanamo yang kontroversial ini sudah menjadi janji Presiden AS Barack Obama sejak awal masa pemerintahannya pada 2009 lalu. Kini, Obama berupaya memenuhi janjinya sebelum meninggalkan Gedung Putih pada Januari tahun depan.
Juru Bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, mengatakan pemerintahan Obama berupaya untuk memenuhi tenggat waktu proposal berisi detail penutupan Guantanamo pada Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami mengetahui tenggat waktunya besok dan kami berniat menepatinya,” ujar Davis kepada wartawan.
Para pejabat AS mengatakan rencana penutupan termasuk dengan mengirim mereka yang sudah dinyatakan bersih—sekarang berjumlah 35 orang—kembali ke kampung halaman atau negata lain, dan membawa sisanya ke penjara berkeamanan maksimum di tanah AS.
Kongres telah melarang pengiriman mereka ke AS sejak 2011.
Pilihan lain yang diberikan kemungkinan pengiriman beberapa tahanan luar negeri untuk penuntutan dan pengadilan, kata seorang pejabat AS.
Dokumen tidak akan menyebut nama penjara alternatif di AS yang dipertimbangkan untuk manahan eks napi Guantanamo.
Namun, para pejabat Pentagon telah menyurvei penjara federal di Florence, Colorado, penjara militer di Fort Leavenworth, Kansas, dan penjara Angkatan Laut di Charleston, Carolina Selatan.
Proposal rencana juga akan mencantumkan biaya untuk meningkatkan fasilitas dan penjara di AS, menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.
Gedung Putih tahun lalu menolak satu usul Pentagon karena terlalu mahal, mengirimnya kembali untuk direvisi.
Partai Republik dan beberapa Demokrat di Kongres sebagian besar menentang proposal untuk memindahkan tahanan Guantanamo ke AS.
Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengulangi pandangan Obama bahwa Guantanamo adalah “alat perekrut” teroris.
Guantanamo dibuka pada 2002 oleh mantan Presiden Partai Republik George W. Bush untuk menahan tersangka teroris asing yang ditangkap setelah serangan 11 September 2001 di New York dan Washington.
Guantanamo dikecam oleh banyak aktivis HAM dan pemerintah asing terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan banyaknya napi yang ditahan selama lebih dari satu dekade tanpa pengadilan.
(stu)