Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas kesehatan Meksiko pada Senin menyatakan bahwa dari 121 warga yang positif terjangkit virus Zika, 11 di antaranya merupakan ibu hamil.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan setempat, sebagian besar dari kasus Zika tersebut terjadi di sejumlah negara bagian di kawasan selatan Meksiko seperti Chiapas dan Oaxaca.
Delapan di antara ibu hamil tersebut berasal dari Chiapas, dua dari Oaxaca, dan satu dari negara bagian Veracruz yang merupakan daerah pantai berpasir, demikian laporan Kementerian Kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah kasus ibu hamil yang terinfeksi virus Zika telah mengalami kenaikan dibandingakan dengan data yang ada pada pertengahan Februari lalu. Kementerian Kesehatan saat itu mencatat terdapat 80 kasus positif Zika, dan enam di antaranya adalah ibu hamil.
Saat ini para peneliti masih belum banyak mengetahui soal virus tersebut. Mereka bahkan belum bisa memastikan apakah virus Zika merupakan penyebab dari mikrocefali, sebuah kondisi kesehatan yang ditandai dengan kecilnya ukuran kepala pada anak dan dapat menyebabkan masalah pertumbuhan.
Di Brasil, pemerintah setempat telah memastikan lebih dari 580 kasus mikrocefali dan menduga sebagian besar di antaranya berhubungan dengan infeksi Zika pada sang ibu.
Negara Amerika Latin itu kini tengah menyelidiki lebih dari 4.100 kasus tambahan yang diduga merupakan mikrocefali.
(yns/gil/yns)