Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria bersenjata yang membunuh satu orang dan melukai dua lainnya di sebuah pabrik di pinggiran Sydney ditemukan tewas setelah pengepungan oleh polisi Australia pada Senin (7/3).
Polisi mengetahui soal insiden itu sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat, dan langsung mengepung lokasi kejadian.
“Saat tiba polisi menemukan tiga pria, satu meninggal dan dua lainnya terluka akibat tembakan,” kata Inspektur Mark Brett, dari kepolisian. “Satu menjalani operasi darurat, dan yang lain terluka di bagian bawah tubuhnya.”
Laporan media menyebut ketiga korban itu bersaudara dan insiden ini terkait perselisihan domestik, bukan terorisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah enam jam dikepung, tiga orang orang lain keluar dari gedung pabrik. Tidak diketahui apakah mereka ikut diancam oleh pelaku penyerangan atau tidak.
“Pelaku bersenjata, 33, juga ditemukan tewas,” menurut pernyataan dari kepolisian New South Wales.
Pria itu disebut terluka karena luka karena menembak dirinya sendiri.
Sydney, sementara itu, tetap berada dalam siaga tinggi setelah penyanderaan di sebuah kafe pada Desember 2014 oleh lone wolf.
(stu)