Bom Pakistan, Kemlu Tidak Terima Laporan Korban WNI

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2016 10:09 WIB
Kemlu hingga kini tidak mendapatkan laporan adanya WNI yang turut menjadi korban dalam insiden bom bunuh diri yang sudah menewaskan setidaknya 69 orang.
Setidaknya 69 orang tewas akibat bom bunuh diri di Lahore, Pakistan, pada Minggu (27/3) waktu setempat. (Reuters/Mohsin Raza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 69 orang tewas akibat bom bunuh diri di Lahore, Pakistan, pada Minggu (27/3) waktu setempat. Namun, Kementerian Luar Negeri hingga kini tidak mendapatkan laporan adanya warga negara Indonesia yang turut menjadi korban dalam insiden tersebut.

"Informasi KBRI Islamabad sampai saat ini tidak ada laporan WNI yang jadi korban," tulis Kemlu melalui akun Twitter @Portal_Kemlu_RI.

Sebelumnya, Kemlu atas nama pemerintah Indonesia juga mengecam keras pengeboman di Lahore tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia mengecam keras tindak teror di Lahore, Pakistan pukul 20.00 waktu setempat semalam (27/3). Menlu RI atas nama Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka yang mendalam pada korban dan keluarga korban #Lahore," tulis @Portal_Kemlu_RI.
Bom bunuh diri tersebut terjadi di arena parkir taman hiburan Gulshan-e-Iqbal Park, Lahore, tempat di mana umat Kristen merayakan Paskah.

Puluhan ambulans pun langsung memenuhi taman tersebut untuk mengangkut korban yang kebanyakan merupakan perempuan dan anak-anak.

"Total korban meninggal sudah meningkat hingga 69. Operasi penyelamatan terus dilakukan," ujar seorang petugas penyelamat dari pemerintah Punjab kepada Express News.

Seorang pengawas medis di Jinnah Hospital, Ashraf, mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 40 jenazah tiba di rumah sakit tempatnya bekerja.

"Jumlah orang yang terluka lebih dari 200 orang, kebanyakan dalam kondisi kritis. Saya khawatir jumlah korban tewas akan bertambah," katanya.

Di lokasi kejadian, petugas senior kepolisian, Haider Ashraf, mengatakan bahwa ledakan ini diperkirakan merupakan bom bunuh diri melihat adanya gotri di sekitar taman.
Salah satu faksi Taliban, Jamaat-ul-Ahrar, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom ini dan mengatakan bahwa target mereka adalah umat Kristen.

"Targetnya adalah orang Kristen. Kami ingin mengirimkan pesan ini kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kami sudah memasuki Lahore. Dia dapat melakukan apa yang ia inginkan, tapi dia tidak akan bisa menghentikan kami. Pengebom bunuh diri kami akan terus melakukan serangan semacam ini," ucap juru bicara faksi tersebut, Ehsanullah Ehsan.

Militan di Pakistan memang kerap menyerang umat Kristen dan kelompok agama minoritas lainnya selama satu dekade ini. Umat Kristen menuding pemerintah tak melakukan cukup upaya untuk melindungi mereka. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER