Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 15 orang tewas ketika bom meledak di sebuah bus yang mengakut pegawai pemerintah di kota perbatasan Peshawar di barat laut Pakistan.
Dilaporkan
Reuters, serangan bom itu terjadi di ruas jalan utama pada Rabu (16/3) ketika bus tengah menjemput pegawai pemerintah dari sejumlah distrik di sekitar Peshawar dan mengantar mereka bekerja di kota.
AFP melaporkan bahwa
ledakan terjadi ketika bus tengah melewati jalan yang ramai di pusat perbelanjaan di distrik Saddar.
Pejabat senior polisi, Mohammad Kashif, menyatakan ledakan ini menyebabkan 15 orang tewas dan 35 lainnya terluka. Pejabat dari rumah sakit setempat menyatakan bahwa jumlah korban tewas juga kemungkinan bertambah.
Ledakan bom terjadi di wilayah yang kerap kali dilanda serangan dari kelompok Taliban dan militan lainnya di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. Pada Desember 2014 lalu, terjadi penembakan di sebuah sekolah dasar yang dikelola militer di Peshawar, menyebabkan 134 anak tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas penjinak bom menyatakan bahan peledak seberat 10 kg (22 lb) ditanam di bus tersebut. Penyelidikan kini masih berlangsung.
"Terlalu dini untuk berkomentar tentang sifat ledakan itu tetapi nampaknya berasal dari bahan peledak yang ditanam di dalam bus," kata Kashif, sembari menambahkan terdapat 40-50 orang di dalam bus.
Juru bicara rumah sakit, Jamil Shah, memaparkan sebanyak 35 korban terluka dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading yang merupakan rumah sakit utama di Peshawar.
"[Kondisi] darurat telah ditetapkan dan semua dokter dipanggil untuk menangani trauma," katanya.
Sebagian besar korban luka kini berada dalam kondisi kritis dan jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.
Serangan ini terjadi di tengah tindakan keras pemerintah setelah serangan di sekolah Peshawar. Meski Taliban dilaporkan kini terpecah-pecah di sebagian wilayah, kelompok militan ini tetap mampu melancarkan serangan sporadis terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.
Awal bulan ini, dua karyawan Pakistan di konsulat AS di Peshawar dan sejumlah tentara tewas akibat serangan bom saat melakukan misi pemberantasan obat terlarang.
Menurut catatan AFP, serangan pemberontakan kelompok Taliban di Pakistan dimulai sejak invasi militer yang dipimpin AS ke Afghanistan pada 2001. Inkvasi itu menyebabkan para militan melintasi perbatasan untuk bersembunyi dan meningkatkan perekrutan di Pakistan.
(ama/stu)