Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan bom bunuh diri di Lahore, Pakistan, pada Minggu (27/3) waktu setempat. Untuk terus memantau, tim KBRI akan berangkat dari Islamabad menuju Lahore pada Senin (28/3) ini.
"Saya sampaikan kepada Presiden Jokowi, kami sudah melakukan komunikasi dengan duta besar kami di Islamabad. Sampai tadi pagi kami berkomunikasi, sejauh ini memang belum ada korban WNI," kata Retno ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Retno menjelaskan hari ini tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad akan berangkat ke Lahore untuk memastikan tidak adanya korban WNI. Selain itu, kunjungan juga dilakukan untuk mempererat koordinasi dengan pihak otoritas setempat, terutama karena di wilayah Lahore ada mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di sana.
"Komunikasi juga sudah kami lakukan dengan para kelompok mahasiswa untuk memastikan apakah ada yang merasa kehilangan teman dan sebagainya," kata Retno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, KBRI juga telah mengimbau WNI di Lahore untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi serta menghindari pusat-pusat keramaian yang rawan menjadi sasaran serangan.
Berdasarkan data dari Kemenlu, saat ini, jumlah WNI yang berada di Pakistan berjumlah 920 orang dengan 752 di antaranya berada di Islamabad dan 169 di Karachi.
Retno juga menegaskan pemerintah Indonesia tidak menoleransi aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan manifestasi apapun, terutama dilakukan saat sebagian umat di dunia merayakan Hari Raya Paskah.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan bom di Lahore, Pakistan, pada Minggu (27/3) yang hingga kini dilaporkan telah menewaskan setidaknya 69 orang.
"Indonesia mengutuk keras serangan bom di Lahore. Teror atas nama apapun tidak dibenarkan. Dukacita mendalam untuk korban, rakyat Pakistan," tulis Jokowi melalui akun Twitter resminya, @jokowi, pada Senin (28/3).
Diperkirakan sedikitnya 70 orang tewas dalam serangan di taman Gulshan-e-Iqbal Park, Lahore. Bom bunuh diri meledak di tengah kerumunan warga yang tengah berlibur Paskah.
Salah satu Faksi Taliban Jamaatul Ahrar mengklaim berada di balik serangan tersebut.
(den)