Jakarta, CNN Indonesia -- Personel Kepolisian Distrik Columbia menembak seorang pria yang diduga meletuskan senjata api di Gedung Parlemen Amerika Serikat alias Capitol Hill, Senin (28/3) waktu setempat.
Tak lama setelahnya, otoritas keamanan menyatakan penutupan Capitol Hill telah berakhir. Selain satu terduga pelaku penembakan tadi, kepolisian dan pengelola gedung tidak menemukan kemungkinan adanya pelaku lain.
"Telah terjadi sebuah insiden di Capitol Hill. Tidak terdapat ancaman keamanan untuk publik," tulis Kepolisian Distrik Columbia pada akun Twitter mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
CNN, insiden tembakan di Gedung Parlemen AS itu melukai satu polisi dan seorang perempuan sipil. Perempuan tersebut dikabarkan terluka akibat serpihan peluru.
Saat tembakan terdengar, Capitol Hill disesaki turis yang tengah menjalani libur musim semi dan sekelompok pelajar.
Juru Bicara Dewan Legislatif AS, Paul Ryan, saat ini tidak berada di Washington. Menurut informasi, Paul telah mendapatkan kabar terbaru terkait insiden tembakan itu.
Pemimpin Senat Mitch McConnell juga dikabarkan tidak terdampak dengan insiden tersebut karena sedang berada di Louisville.
Sementara itu, kegiatan parlemen di Capitol Hill saat ini minim karena berlangsungnya masa reses.
Menurut
CNN, para pengunjung Capitol Hill sempat histeris menyusul suara letusan senjata api.
Selain mengimbau mereka untuk melindungi diri, kepolian bersama para pemadam kebakaran juga mengamankan kawasan Capitol Hill yang terbuka untuk umum.
(abm)