Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku pembajakan pesawat maskapai EgyptAir ternyata membawa bom palsu. Menurut penyidik di Mesir dan Cyprus, sabuk yang dikira bom itu ternyata adalah beberapa
casing iPhone yang diikat dengan kain.
Hal ini disampaikan oleh Kementerian Penerbangan Sipil Mesir dalam pernyataannya, Selasa (30/3), setelah drama pembajakan rampung tanpa memakan korban jiwa.
"Aparat keamanan di Cyprus mengonfirmasi sabuk peledak yang dikenakan pembajak ternyata palsu," ujar laporan kementerian tersebut, dikutip
The Independent.
Menteri Luar Negeri Cyprus Ioannis Kasoulides mengatakan, setelah penyelidikan terhadap tersangka yang bernama Seif Eidin Mustafa, diketahui sabuk peledak yang dikenakannya hanya berisikan beberapa
casing iPhone yang dibungkus kain dan diikat di pinggang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun peledak palsu ini berhasil membuat takut pilot Airbus A-320 sehingga memenuhi tuntutan Mustafa agar mengalihkan penerbangannya ke Cyprus. Padahal pesawat itu tengah menempuh rute domestik, dari Alexandria menuju Kairo.
Drama pembajakan ini berlangsung selama enam jam sebelum Mustafa akhirnya menyerahkan diri. Tidak ada yang terluka dalam peristiwa ini.
Polisi masih menelusuri motif pembajakan ini. Salah satu spekulasi adalah Mustafa rindu mantan istrinya di Cyprus. Mustafa sempat menitipkan surat kepada petugas untuk mantan istrinya itu.
(den)