Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kecelakaan pesawat kecil di Kepulauan Magalen, timur Quebec, Kanada, menewaskan mantan menteri transportasi Kanada Jean Lapierre beserta enam orang lainnya.
Dalam sebuah pernyataan tim penyelidik Quebec mengatakan tujuh orang tewas dalam pesawat tersebut, termasuk istri Lapierre, dua saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Dua orang lainnya yang tewas adalah kru pesawat.
Saluran TVA melaporkan pesawat bermesin ganda itu jatuh akibat cuaca buruk saat mencoba mendarat di Kepulauan Magdalen di Teluk Saint Lawrence.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lapiere, 59, sedang melakukan perjalanan ke Iles de la Madeleine untuk pemakaman ayahnya.
Dari foto yang beredar, terlihat badan pesawat Mitsubishi hancur menjadi beberapa bagian di tanah yang tertutup salju.
Dewan Keamanan Transportasi Kanada mengatakan sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu, namun tim ahli tidak dapat menjangkau lokasi hingga Rabu akibat cuaca buruk.
Lapiere dikenal karena selera humornya dan gaya animasinya di televisi, membuat ia memiliki karir kedua di media setelah menjabat sebagai menteri transportasi di pemerintahan perdana mentri liberal, Paul Martin, dari Juli 2004 hingga Februari 2006.
"Kami akan sangat merindukannya," kata Martin kepada televisi CTV.
"Dia seorang analisis politik yang sangat baik, ia salah satu dari yang terbaik, tapi dia juga seorang tokoh politik yang luar biasa di negeri ini dan adalah kehormatan besar bekerja dengan dia," katanya.
Walikota Montreal, Denis Coderre, yang berada di pemerintahan liberal bersama Lapierre pada 2004-2006, mengatakan dia adalah komunikator alami dan pendengar yang baik yang mencintai politik.
"Dia tidak membedakan siapapun... semua orang ingin memberikan penghargaan kepadanya," kata Coderre kepada reporter di Montreal.
Lapiere, yang dipuji oleh rekan-rekan media karena kemurahan hari dan kebaikannya, adalah anggota legislator liberal di parlemen federal 1979-1990.
Dia kemudian bergabung dengan separatis Blok Quebec sebelum pensiun dari politik untuk pertama kalinya pada tahun 1992 dan bekerja untuk sebuah stasiun radio.
Dia bergabung kembali ke kubu liberal setelah Martin menjadi perdana menteri pada 2003.
(stu)