Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat militer Ekuador jatuh di tengah hutan Amazon saat melakukan latihan terjun payung. Sebanyak 22 orang di dalam pesawat tersebut meninggal dunia.
Insiden ini terjadi pada Selasa (15/3) di provinsi Pastaza.
Presiden Rafael Correa di akun Twitternya mengatakan seluruh penumpang dan kru pesawat itu tewas.
"Tidak ada yang selamat. Ini adalah tragedi," ujar Correa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, militer Ekuador menjelaskan terdapat dua pilot, seorang mekanik dan 19 pasukan parasut dalam pesawat tersebut.
Pesawat yang digunakan adalah jenis Arava buatan Israel. Hingga kini belum diketahui penyebab kecelakaan.
(den)