Rusia Sebut Bocoran Panama Hanya untuk Mendiskreditkan Putin

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2016 19:22 WIB
Rusia merespons bocoran dokumen Panama yang menyebut nama Vladimir Putin hanya sebagai upaya untuk mendiskreditkan presiden Rusia itu menjelang pemilu parlemen.
Panama Papers menyebut Putin melakukan pencucian uang melalui berbagai bank dan perusahaan cangkang di negara-negara kecil dengan kerahasiaan finansial yang tinggi. (Reuters/Mikhail Klimentyev)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa bocoran dokumen Panama Papers yang menyebut nama Presiden Rusia Vladimir Putin terkait transaksi offshore bernilai miliaran dolar Amerika merupakan upaya untuk mediskreditkan Putin jelang pemilu Rusia.

“Target utama informasi salah ini adalah presiden kami, terutama dalam konteks pemilu parlemen mendatang dan dalam konteks perspektif jangka panjang—maksud saya, pemilu presiden dalam dua tahun mendatang,” kata Dmitry Peskov dalam konferensi pers di Moskow, Senin (4/4).
Sebanyak 11,5 juta bocoran dokumen milik firma hukum luar negeri Mossack Fonseca yang berbasis di Panama bocor ke media. Dokumen sebesar 2,6 terabit ini diberikan oleh sumber anonim kepada media Jerman, Suddeutsche Zeitung dan dibagikan kepada International Consortium of Investigative Journalists,  ICIJ, serta diselidiki oleh lebih dari 100 grup media.

Nama Vladimir Putin muncul dengan dana sebesar US$2 miliar. The Guardian menuliskan, Putin melakukan pencucian uang melalui berbagai bank dan perusahaan cangkang di negara-negara kecil dengan kerahasiaan finansial yang tinggi.
Putin disebut memberikan dana bank sentral Rusia kepada sahabatnya, Sergei Roldugin, untuk disembunyikan di luar negeri. Dana ini juga diolah oleh Yuri Kovalchuk, direktur Bank Rossiya, ke Mossack Fonseca untuk kemudian dipinjamkan ke Bank Cyprus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank ini kemudian memberikan uang untuk diinvestasikan ke beberapa perusahaan Rusia, yang kembali kepada Putin. Salah satunya ke sebuah penginapan ski tempat putri Putin, Katerina, menikah tahun 2013.
“Putinfobia di luar negeri ini sudah mencapai titik di mana adalah tabu untuk menyebut sesuatu yang baik tentang Rusia, atau soal aksi apa pun oleh Rusia atau pencapaian Rusia. Namun adalah keharusan untuk menyebut hal-hal buruk, banyak hal buruk, dan ketika tak ada lagi yang bisa diucapkan, maka harus dikarang. Ini adalah buktinya,” lanjut Peskov.

Peskov mengatakan bahwa “tak ada yang baru dan konkret” terkait  publikasi bocoran dokumen itu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER