Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas kepolisian Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, terpaksa melumpuhkan seorang pria yang mengenakan kostum panda dan mengancam akan meledakan diri di depan stasiun televisi Fox45.
Pria yang mengklaim memilliki bom bunuh diri di bagian dadanya itu terlihat sempat menyambangi salah satu karyawan Fox45 dan memberikan sebuah flashdisk, sambil mengatakan bakal meledakan kantor media elektronik itu.
Sebelum melumpuhkan dengan beberapa kali tembakan ke arah pria tersebut, polisi sempat melakukan negosiasi agar pria itu mengeluarkan tangan dari sakunya. Polisi juga berusaha berkomunikasi dengannya melalui sebuah robot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fokus kami saat ini adalah membawa orang ini ke tahanan dan mengamankannya agar tidak ada orang-orang yang terluka," kata Kepala Kepolisian Kevin Davis, seperti dikutip
Mirror, Kamis (29/4) siang, waktu setempat.
"Saat ini, pelaku ditahan atas perbuatan mengancam keselamatan umum dan kami menilai dia masih sangat mungkin dapat melukai orang lain," katanya.
Pada saat kejadian, sebuah mobil yang terparkir di luar gedung stasiun televisi itu juga terlihat mengeluarkan percikan api. Tapi ledakan berhasil dihindari. Polisi meyakini, mobil tersebut milik si pelaku ancaman bom bunuh diri.
Davis menjelaskan, saat ini pelaku masih dianggap tidak kooperatif. Karenanya, petugas kepolisian masih melakukan penyisiran ke seluruh bagian gedung untuk memastikan tidak ada lagi kendaraan yang dimanipulasi oleh pelaku sebagai pemicu ledakan.
Direktur Pemberitaan Fox45, Mike Tomko, menceritakan pria tersebut mengaku mempunyai informasi untuk ditayangkan, pada saat menyambanginya di pintu masuk gedung.
"Dia memegang sebuah flash drive, dan mengatakan memiliki informasi yang ingin ditayangkan dan menyebut-nyebut soal Panama Papers," kata Tomko yang mendeskripsikan pelaku mengenakan busana kostum panda, masker operasi dan juga kacamata.
(meg)