Jakarta, CNN Indonesia -- Iran akhirnya mengumumkan keberhasilan uji coba rudal balistik yang dilakukan dua pekan lalu dalam rangka pengembangan senjata pertahanan negara.
"Kami menguji coba rudal jarak 2.000 kilometer dengan margin kesalahan 8 meter pada dua pekan lalu. Margin kesalahan delapan meter berarti sangat akurat," ujar seorang pejabat militer Iran, Ali Abdollahi, seperti dikutip kantor berita
Tasnim, Senin (9/5).
Setahun belakangan, Iran terus mengembangkan jarak tempuh dan keakuratan rudalnya. Menurut Iran, senjata itu akan memberikan efek jera yang lebih kepada Israel, musuh mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan
Reuters, ini bukan kali pertama Iran melakukan uji coba peluncuran rudal balistik. Amerika Serikat dan beberapa kekuatan Eropa mengatakan bahwa uji coba itu melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Resolusi itu melarang Iran menembakkan rudal yang dapat membawa hulu ledak nuklir. Menampik tuduhan itu, Iran mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan tidak dirancang untuk membawa hulu ledak.
Namun tetap saja, AS menjatuhkan sanksi baru kepada Iran akibat uji coba tersebut meskipun kesepakatan nuklir sudah dicapai.
Meski dikecam oleh banyak pihak, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, pada Maret lalu mengatakan bahwa pengembangan rudal merupakan kunci menuju masa depan Iran dalam upaya menjaga kekuatan pertahanan dan mengatasi ancaman dari musuh-musuhnya.
(ama)