Tarik Jilbab Penumpang Muslim, Pria AS Mengaku Bersalah

CNN | CNN Indonesia
Minggu, 15 Mei 2016 16:53 WIB
Dalam penerbangan, seorang pria AS meminta seorang penumpang Muslim melepas jilbabnya, lalu menarik jilbab itu setelah permintaannya ditolak.
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria mengaku bersalah menarik jilbab seorang penumpang perempuan Muslim dalam sebuah penerbangan. Ia diadili atas tuduhan menghalangi kebebasan seseorang dalam menjalani hak beragama.

Dilansir CNN, Gill Parker Payne, 37, yang berasal dari Gastonia, North Carolina, Amerika Serikat, akan menjadi tahanan rumah selama dua bulan, menurut dokumen kesepakatan penggugat dan tergugat di Pengadilan Distrik New Mexico, Amerika Serikat.

Tidak disebutkan kapan hukuman itu akan dilaksanakan. Dan hakim belum tentu menyetujui kesepakatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden itu terjadi pada 11 Desember tahun lalu, di pesawat maskapai Southwest Airlines yang terbang dari Chicago ke Albuquerque, New Mexico, menurut rilis dari Departemen Kehakiman. Sedang perempuan yang ditarik hijabnya hanya diidentifikasi sebagai “K.A”.

“Saya berhenti di samping tempat duduknya, melihat K.A, dan memintanya melepas hijabnya, menyatakan sesuatu, ‘Lepaskan! Ini Amerika!’ dan saya meraih bagian belakang hijabnya dan menariknya, membuat kepala K.A terekspos. Akibatnya, K.A merasa dianiaya dan dengan cepat memasang jilbabnya kembali dan menutupi kepalanya lagi,” ujar Payne dalam dokumen kesepakatan.

Hukuman terberat bagi pelanggaran hukum serupa adalah satu tahun penjara, denda US$100 ribu, hukuman percobaan hingga lima tahun dan penggantian ganti rugi.

“Tak peduli keyakinan seseorang, semua warga Amerika berhak menjalankan keyakinan agama mereka bebas dari diskriminasi atau kekerasan. Menggunakan kekerasan terhadap seseorang karena agama mereka adalah penghinaan terhadap nilai fundamental negara ini,” ujar Asisten Jaksa Umum Vanita Gupta, kepala Divisi Hak Sipil Departemen Keadilan AS, pada Jumat lalu.

Sebelum ini, insiden yang melibatkan penumpang Muslim di pesawat AS sudah kerap terjadi. Seorang penumpang Muslim, misalnya, pernah diusir dari pesawat hanya karena berbicara dalam bahasa Arab melalui telepon. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER