Perdana Menteri Israel: Iran Sedang Persiapkan Holocaust

Amanda Puspita Sari/AFP | CNN Indonesia
Senin, 16 Mei 2016 08:24 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menilai Iran tengah mempersiapkan Holocaust selanjutnya terhadap warga Yahudi.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menilai Iran tengah mempersiapkan Holocaust selanjutnya terhadap warga Yahudi. (Reuters/Amir Cohen)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam kontes kartun anti-Israel bertema Holocaust yang digelar Iran, sembari menyatakan bahwa Iran tengah "mempersiapkan Holocaust selanjutnya" terhadap warga Yahudi.

Holocaust merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada aksi pembantaian warga Yahudi oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Sekitar enam juta warga Yahudi di berbagai negara Eropa tewas pada periode 1941-1945.

Pameran kartun anti-Israel digelar di Teheran sejak Sabtu (14/5) dan memamerkan 150 karya dari 50 negara. Sebagian besar kartun mencibir Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kebijakan Timur Tengah yang diberlakukan pemerintah Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama akhir pekan Iran mengadakan kontes kartun khusus namun menolak bahwa [pameran] itu bertema Holocaust," kata Netanyahu pada awal sidang kabinet mingguannya, Minggu (15/5), dikutip dari AFP.

"Isu ini dikemukakan di sini agar kita mengerti masalah kita dengan Iran," katanya menambahkan.

"Ini bukan hanya soal kebijakannya yang melecehkan dan agresi di kawasan, namun ini juga soal nilai-nilai yang mereka anut. Mereka menyangkal sekaligus melecehkan Holocaust, tetapi juga mempersiapkan Holocaust lain," kata Netanyahu.

Dalam pameran itu, sejumlah kartun terlihat mengolok-olok Netanyahu. Satu kartun bahkan menggambarkan sang perdana menteri sebagai anggota kelompok jihad ISIS dan memegang pedang di tangannya.

Kartun lain menggambarkan peta Timur Tengah dengan peti mati yang bertuliskan kata "Holocaust" di wilayah Palestina, mengetengahkan konflik Palestina dan Israel yang tak kunjung menemui solusi.

Pemerintah Iran menolak berkomentar soal pameran kartun ini. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan pameran itu diselenggarakan oleh organisasi non-pemerintah tanpa dukungan dari pihak berwenang.

Dalam beberapa kesempatan, Netanyahu kerap kali menunjukkan penentangannya terhadap kesepakatan nuklir yang dicapai Iran dengan enam negara besar dunia tahun lalu. Kesepakatan ini berujung pada pencabutan sanksi internasional terhadap Iran, karena negara ini bersedia membatasi program nuklirnya.

Namun, Israel khawatir bahwa pencabutan sanksi internasional terhadap Iran dapat memudahkan Republik Islam itu untuk menyerang Israel. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER